Mohon tunggu...
Anton Bele
Anton Bele Mohon Tunggu... Dosen - PENULIS

Dosen Tamu, pengampu Mata Kuliah Filsafat di Program Pasca-sarjana Interdisiplin Studi Pembangunan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

"Kasihi" dari Sudut Filsafat

4 Oktober 2020   11:39 Diperbarui: 4 Oktober 2020   11:46 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NALURI kita merasa senang dengan orang yang  senang dan merasa iba dengan sesama yang bersengsara. Itulah tindakan kasihi sesama. NURANI kita tenang karena sesama tenang, damai karena sesama damai dan terus mengobarkan semangat tenang dan damai ini. Inilah tindakan kasihi sesama. 

Kita tidak boleh puas hanya dengan tindakan 'kasihani' sesama. Harus tetap dalam posisi 'kasihi' sesama. Caranya? Sederhana: kendali NAFSU, jernihkan NALAR, haluskan NALURI,  murnikan NURANI. Inilah tindakan kasihi sesama dan tindakan ini menjadi mata rantai yang menghubungkan setiap pribadi di mana pun dan kapan pun. TUHAN tempatkan kita di bumi ini untuk itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun