NALURI kita merasa senang dengan orang yang  senang dan merasa iba dengan sesama yang bersengsara. Itulah tindakan kasihi sesama. NURANI kita tenang karena sesama tenang, damai karena sesama damai dan terus mengobarkan semangat tenang dan damai ini. Inilah tindakan kasihi sesama.Â
Kita tidak boleh puas hanya dengan tindakan 'kasihani' sesama. Harus tetap dalam posisi 'kasihi' sesama. Caranya? Sederhana: kendali NAFSU, jernihkan NALAR, haluskan NALURI, Â murnikan NURANI. Inilah tindakan kasihi sesama dan tindakan ini menjadi mata rantai yang menghubungkan setiap pribadi di mana pun dan kapan pun. TUHAN tempatkan kita di bumi ini untuk itu!