Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Self-Care untuk Guru: Cara Mengembalikan Energi Selama Liburan

18 Desember 2024   22:14 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:14 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos/luggage-travel-sunlight-vacations-1149289/

Pernahkah ibu bapak terutama yang berprofesi sebagai guru merasa kelelahan setelah satu semester mengajar? Seperti baterai yang terus digunakan tanpa sempat diisi ulang? Kalau iya, mungkin inilah saatnya untuk menekan tombol "pause" dan memprioritaskan diri kita sendiri.

Menjadi guru adalah pekerjaan mulia, namun juga menantang. Mengelola kelas, membuat rencana pelajaran, menghadapi beragam karakter siswa, hingga menjawab ekspektasi orang tua sering kali membuat tenaga dan emosi terkuras habis. Liburan menjadi waktu yang tepat untuk bernapas lega, tetapi sering kali guru terjebak dalam tugas tambahan, entah itu menyusun materi untuk semester depan atau mengikuti pelatihan. Sebelum Anda menyadarinya, liburan habis, dan energi kita belum terisi penuh.

Mengapa Self-Care Penting untuk Guru?
Self-care bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan. Guru yang sehat secara fisik dan mental mampu menciptakan suasana belajar yang positif. Saat kita memprioritaskan kesejahteraan diri, kita menjadi lebih sabar, kreatif, dan tangguh. Sebaliknya, tanpa self-care, burnout hanya tinggal menunggu waktu. Menurut studi yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology, guru adalah salah satu profesi dengan tingkat stres tertinggi. Liburan adalah waktu emas untuk mengatasi stres tersebut.

Namun, self-care bagi guru sering kali diabaikan. Banyak yang merasa bersalah ketika meluangkan waktu untuk diri sendiri, berpikir bahwa mereka harus selalu produktif. Padahal, produktivitas tidak berarti bekerja tanpa henti. Mengistirahatkan tubuh dan pikiran adalah bagian dari produktivitas itu sendiri.

Apa Saja Bentuk Self-Care untuk Guru Selama Liburan?
Self-care tidak harus mewah atau mahal. Berikut beberapa aktivitas yang bisa kita coba untuk mengembalikan energi selama liburan:

1. Relaksasi Fisik: Yoga, Meditasi, dan Spa

Aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau spa dapat membantu kita merasa lebih tenang dan segar.

* Yoga: Dengan gerakan sederhana seperti pose anak (child pose) atau pose pohon (tree pose), Anda bisa meregangkan tubuh yang tegang setelah seharian berdiri di depan kelas. Yoga juga membantu meningkatkan fleksibilitas dan sirkulasi darah.

* Meditasi: Cukup 10 menit sehari untuk duduk diam, fokus pada pernapasan, dan melepaskan pikiran-pikiran yang mengganggu. Aplikasi seperti Calm atau Headspace bisa menjadi panduan yang mudah diakses.

* Spa: Jika ingin memanjakan diri, kunjungi spa untuk pijat relaksasi. Pijatan tidak hanya mengurangi ketegangan otot tetapi juga meningkatkan kualitas tidur.

2. Koneksi dengan Alam

Berada di ruang terbuka hijau memberikan efek menenangkan bagi otak. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan di taman, mendaki bukit, atau bahkan berkebun di halaman rumah. Penelitian menunjukkan bahwa waktu di alam dapat mengurangi tingkat kortisol, hormon stres, sekaligus meningkatkan suasana hati.

3. Hobi yang Tertunda

Pernah merasa ingin mencoba melukis, memasak resep baru, atau membaca novel favorit, tetapi selalu kalah oleh kesibukan? Liburan adalah waktu untuk melakukannya. Hobi tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberi rasa pencapaian yang berbeda dari rutinitas mengajar.

4. Digital Detox

Sebagai guru, kita mungkin sering merasa "terhubung" terus-menerus, baik itu dengan siswa melalui grup WhatsApp atau dengan materi ajar di perangkat digital. Cobalah untuk mengambil waktu sejenak tanpa gawai. Batasi waktu layar, terutama di malam hari, agar tidur kita lebih nyenyak. Ganti waktu tersebut dengan kegiatan seperti membaca buku fisik atau menulis jurnal.

5. Quality Time dengan Orang Tersayang

Liburan adalah momen untuk mempererat hubungan dengan keluarga dan teman. Habiskan waktu bersama mereka, berbagi cerita, atau sekadar menikmati makan malam tanpa tergesa-gesa. Dukungan sosial adalah salah satu faktor utama dalam menjaga kesehatan mental.

6. Belajar untuk Diri Sendiri

Self-care juga bisa berarti mengembangkan diri. Ikuti kelas memasak, seni kerajinan tangan, atau kursus yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita. Ini memberi kita perspektif baru dan rasa segar untuk kembali ke rutinitas.

Menciptakan Rutinitas Self-Care yang Berkelanjutan
Liburan memang waktu terbaik untuk memulai self-care, tetapi alangkah baiknya jika kebiasaan ini diterapkan secara berkelanjutan. Berikut beberapa tips:

* Jadwalkan waktu untuk diri sendiri: Setiap minggu, alokasikan satu atau dua jam untuk melakukan sesuatu yang kita nikmati.

* Tetapkan batasan: Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" jika merasa kewalahan. Tidak semua tanggung jawab harus kita ambil sendiri.

* Kenali tanda-tanda kelelahan: Jika mulai merasa lelah secara emosional atau kehilangan semangat, itu adalah alarm untuk beristirahat.

Jangan Lupa Bahagia
Liburan adalah waktu kita untuk menikmati hidup di luar kelas. Jangan biarkan rasa bersalah menghalangi kita untuk memanjakan diri. Ingat, guru yang bahagia akan menciptakan siswa yang bahagia. Jadi, apa rencana self-care kita untuk liburan ini? Beranikan diri untuk meletakkan kapur, mengabaikan dokumen sementara, dan menempatkan diri kita sebagai prioritas. Kita layak mendapatkannya!

Semoga bermanfaat

F. Dafrosa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun