Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengenal Fase Toddler Rebellion, Cara Bijak Menghadapinya

24 Oktober 2024   13:21 Diperbarui: 24 Oktober 2024   17:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com/mazoimages77

Anak-anak sering kali merasa lebih berdaya ketika mereka diberikan pilihan. Alih-alih memaksakan satu pilihan, tawarkan dua atau tiga opsi. Misalnya, "Apakah kamu mau pakai baju merah atau biru hari ini?" 

Dengan memberikan pilihan, anak merasa memiliki kontrol dan lebih mungkin untuk mengikuti keputusan yang mereka buat sendiri. Saya mencoba cara ini dan ternyata sangat ampuh diterapkan pada anak saya.

3. Gunakan Distraction (Pengalihan)

Jika anak kitabmulai menunjukkan tanda-tanda kemarahan atau frustrasi, coba alihkan perhatian mereka dengan cara yang menyenangkan. 

Misalnya, jika mereka mulai menangis karena ingin mainan yang tidak boleh diambil, ajak mereka untuk bermain permainan lain yang menarik. Pengalihan ini bisa membantu anak melupakan apa yang membuat mereka marah.

4. Tetapkan Aturan yang Jelas

Anak-anak butuh batasan untuk merasa aman. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten di rumah. Pastikan kita menjelaskan mengapa aturan tersebut ada dan konsekuensinya jika mereka melanggar. 

Misalnya, jika mereka tidak boleh memanjat sofa, jelaskan bahwa itu berbahaya. Ketika aturan dilanggar, berikan konsekuensi yang sesuai, tetapi tetaplah bersikap lembut.

5. Berikan Pujian dan Penguatan Positif

Sangat penting untuk memberikan pujian saat anak kita berperilaku baik. Penguatan positif bisa berupa pujian verbal, pelukan, atau hadiah kecil. Ketika anak merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk berperilaku baik di masa depan.

6. Luangkan Waktu untuk Bermain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun