Anak-anak sering kali merasa lebih berdaya ketika mereka diberikan pilihan. Alih-alih memaksakan satu pilihan, tawarkan dua atau tiga opsi. Misalnya, "Apakah kamu mau pakai baju merah atau biru hari ini?"Â
Dengan memberikan pilihan, anak merasa memiliki kontrol dan lebih mungkin untuk mengikuti keputusan yang mereka buat sendiri. Saya mencoba cara ini dan ternyata sangat ampuh diterapkan pada anak saya.
3. Gunakan Distraction (Pengalihan)
Jika anak kitabmulai menunjukkan tanda-tanda kemarahan atau frustrasi, coba alihkan perhatian mereka dengan cara yang menyenangkan.Â
Misalnya, jika mereka mulai menangis karena ingin mainan yang tidak boleh diambil, ajak mereka untuk bermain permainan lain yang menarik. Pengalihan ini bisa membantu anak melupakan apa yang membuat mereka marah.
4. Tetapkan Aturan yang Jelas
Anak-anak butuh batasan untuk merasa aman. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten di rumah. Pastikan kita menjelaskan mengapa aturan tersebut ada dan konsekuensinya jika mereka melanggar.Â
Misalnya, jika mereka tidak boleh memanjat sofa, jelaskan bahwa itu berbahaya. Ketika aturan dilanggar, berikan konsekuensi yang sesuai, tetapi tetaplah bersikap lembut.
5. Berikan Pujian dan Penguatan Positif
Sangat penting untuk memberikan pujian saat anak kita berperilaku baik. Penguatan positif bisa berupa pujian verbal, pelukan, atau hadiah kecil. Ketika anak merasa dihargai, mereka akan lebih termotivasi untuk berperilaku baik di masa depan.
6. Luangkan Waktu untuk Bermain