Mohon tunggu...
Bekti Cahyo Purnomo Syah
Bekti Cahyo Purnomo Syah Mohon Tunggu... Penulis - Menulis adalah caraku melukis keindahan lewat rangkaian aksara manja tak bernyawa.

Penulis Freelance, bloger, Novelis, email; bekticahyopurnomo@gmail.com Ig/twitter, Yutube: @belajarbersamabisa fbgroup; Belajar Bersama Bisa dan Bebebs.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ulin Putri Meranti Delima (Bagian 1)

16 September 2018   09:56 Diperbarui: 7 Februari 2019   07:17 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar (istimewa)www.m.inilah.com

"Putriku dimana kamu, Nak?" tangis Alina panik.

 Mata yang penuh cinta itu kini nanar dan berkata-kaca.

"Tenangkan dirimu, Alin. Kita pasti menemukan Ulin," kata lelaki di sebelahnya itu menenangkan.

Rahman tadi baru sebentar pergi untuk membeli makanan dan minuman ringan. Tidak tau jika Ulin pergi dan main sendirian.

Sama halnya Alina,  Rahman bukan juga ayah kandung Ulin, sedangkan  ikatan kasih sayang pada Ulin terlahir karena ikatan kenangan masa lalu. 

Masa lalu cinta Rahman yang masih menunggu Alina menerima cintanya. Hingga kini, hanya  persahabatan mereka lah yang terbaik.

"Jika sampai terjadi sesuatu dengan Ulin, aku tidak akan memaafkan diriku, Man."
"Aku juga sayang sama  Ulin, kamu juga tau ia seperti putriku sendiri." 

Bagaimanapun, Rico ayah kandung Ulin tetaplah sahabat terbaiknya.

Alina dan Rahman terus mencari kesana-kemari menyusuri bibir pantai mencari Ulin dengan membawa kecemasan dan ketakutan.

"Kenapa aku begitu bodoh membiarkannya bermain sendirian?" sesalnnya dengan tangisan kepedihan.

 Sesuatu menggumpal memenuhi dalam dada kemudian seolah ada tali melilit mengikat semakin kuat membuat Alina sesak bernafas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun