BIOGRAFI JOSEPH JURAN
Joseph Juran adalah seorang ahli manajemen kualitas terkemuka yang lahir pada tanggal 24 Desember 1904 di Braila, Rumania, dan meninggal pada tanggal 28 Februari 2008 di Rye, New York, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam pengembangan konsep manajemen kualitas. Juran belajar di Universitas Minneapolis dan lulus dengan gelar dalam bidang hukum dan sastra. Karir Juran di bidang manajemen dimulai ketika ia bergabung dengan Western Electric Company sebagai insinyur. Di sini, ia mulai mengembangkan minatnya dalam pengendalian kualitas. Puncak karirnya adalah ketika ia diterima sebagai anggota staf di Bell Telephone Laboratories. Di sini, ia merintis program pelatihan dalam pengendalian kualitas yang berujung pada pengembangan pendekatan statistik untuk manajemen kualitas.
Salah satu sumbangan terbesar Juran dalam manajemen kualitas adalah "Trilogy of Quality," yang terdiri dari perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan perbaikan kualitas. Ia juga dikenal dengan konsep Pareto Principle dalam kualitas, yang dikenal sebagai aturan 80/20. Juran adalah penulis sejumlah buku terkemuka tentang manajemen kualitas, termasuk "Juran's Quality Handbook" yang sangat berpengaruh. Selama hidupnya, ia menerima banyak penghargaan dan pengakuan atas karya dan dedikasinya dalam memajukan bidang manajemen kualitas.
Joseph Juran adalah seorang insinyur dan konsultan manajemen yang berasal dari Rumania, lahir pada tahun 1904. Juran mengemukakan konsep manajemen kualitas yang berorientasi pada pendapatan, yang menjadi dasar untuk peningkatan tingkat kualitas produk akhir dan penghasilan lebih tinggi. Dia mengakui bahwa mengelola tahap internal tertentu dalam produksi dengan lebih hati-hati dapat memerlukan biaya yang tetapi akan menghasilkan hasil jangka menengah dan panjang yang cukup untuk memulihkan uang yang diinvestasikan.
Juran mengembangkan konsep kualitas sebagai cara yang berorientasi pada pendapatan, yang diterapkan dalam lima dimensi kualitas: rancangan, kesesuaian, ketersediaan, keamanan, dan guna praktis. Dia juga mengakui bahwa kegagalan dan kekurangan adalah aspek yang paling penting untuk diamati dalam suatu produk, yang ketidakhadirannya akan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik yang tidak perlu harus lebih mahal.
Juran bekerja di berbagai perusahaan manufaktur di Jepang dan mengajar manajemen kualitas di universitas seperti Hakone, Universitas Waseda, dan Osaka. Dia mengakui bahwa peningkatan kualitas di Jepang telah menjadi tingkat kualitas tertinggi dalam berbagai produk di seluruh dunia, yang dapat disebabkan oleh langkah-langkah yang lebih besar dalam hal peningkatan kualitas, pelatihan semua tingkat hirarki bisnis, dan partisipasi tenaga kerja paling dasar.
BAGAIMANA JOSEPH JURAN MENJADI PENGANJUR KUALITAS
Joseph Juran menjadi penganjur kualitas dan manajemen kualitas karena ia mengembangkan konsep kualitas sebagai cara yang berorientasi pada pendapatan. Dia mengaku bahwa kualitas yang lebih baik membutuhkan lebih banyak uang, tetapi akan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik yang tidak perlu lebih mahal. Juran juga mengembangkan konsep manajemen kualitas yang efektif yang akan dapat mempengaruhi pendapatan.Â
Dia mengakui bahwa penataan ulang yang akan mengarah pada tingkat permintaan yang lebih tinggi akan mengarah pada kualitas yang lebih tinggi, dan akan mempertinggi margin. Juran mengakui bahwa terdapat lima dimensi kualitas, yaitu rancangan, kesesuaian, ketersediaan, keamanan, dan guna praktis. Selain itu, ia juga mengembangkan konsep prinsip Pareto, yang menyatakan bahwa sebagian kecil faktor dapat menghasilkan persentase besar dari efek yang mungkin, dan mengarahkan pengawasan pada cara mengurangi kualitas produk.
PENGALAMAN KERJA YANG MEMPENGARUHI JOSEPH JURAN DALAM BERKONTRIBUSI DI BIDANG MANAJEMEN KUALITAS
Joseph Juran telah bekerja di berbagai perusahaan dan memiliki pengalaman kerja yang mempengaruhi kontribusinya dalam bidang manajemen kualitas. Berikut ini beberapa pengalaman kerja yang mempengaruhi kontribusinya:
1. Jepang: Juran bekerja di Jepang pada tahun 1950-an dan membantu mengembangkan konsep manajemen kualitas di sana. Sekitar 20 tahun setelah penerapannya di berbagai industri, Jepang memiliki tingkat kualitas tertinggi dalam berbagai produk di seluruh dunia.
2. Juran Institute: Juran mendirikan Juran Institute pada tahun 1979. Institusi ini merupakan perusahaan pelatihan, sertifikasi, dan konsultasi manajemen kualitas, Lean Six Sigma, dan Manajemen Proses Bisnis. Institusi ini berbasis di Tysons Corner, Virginia, dan memiliki misi untuk membangun komunitas praktis global untuk membantu organisasi dan orang-orang untuk melakukan perubahan.
3. Konsultasi: Juran melakukan konsultasi bagi berbagai perusahaan, termasuk Armour and Company, Dennison Manufacturing Company, Merck, Sharp & Dohme, Otis Elevator Company, Xerox, dan United States Navy Fleet Ballistic Missile System. Sektor manufaktur di Jepang, seperti Rolls-Royce Motors, Philips, Volkswagen, Royal Dutch Shell, dan Toyota Motor Company juga menerima konsultasi dari Juran.
4. Pro bono: Juran melakukan konsultasi pro bono bagi negara-negara blok Soviet, termasuk Hungary, Romania, Czechoslovakia, Russia, Poland, dan Yugoslavia.
5. Pengarangan: Juran menulis beberapa buku tentang manajemen kualitas, seperti "Quality Control Handbook" dan "Juran's Quality Control Handbook". Dia juga mengarang serangkaian artikel yang memungkinkannya untuk menyajikan ide-ide yang lebih baik.
Semua pengalaman kerja ini mempengaruhi kontribusinya dalam bidang manajemen kualitas, baik dari segi pengembangan konsep kualitas, pengembangan metode dan prinsip manajemen kualitas, hingga pengembangan konsultasi dan pelatihan di berbagai perusahaan.
KONSEP MANAJEMEN MUTU YANG DIKEMBANGKAN JOSEPH JURAN
Joseph Juran merupakan salah satu pengembang konsep manajemen kualitas yang sangat penting. Berikut ini beberapa konsep manajemen kualitas yang dikembangkan oleh Juran:
1. Kualitas sebagai cara yang berorientasi pada pendapatan: Juran mengakui bahwa kualitas yang lebih baik membutuhkan lebih banyak uang, tetapi akan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik yang tidak perlu lebih mahal.
Â
2. Â Pengendalian kualitas:Â Juran mengembangkan konsep pengendalian kualitas yang mencakup langkah-langkah seperti menilai kinerja kualitas actual, membandingkan kinerja dengan tujuan, dan bertindak berdasarkan perbedaan antara kinerja dan tujuan.Â
3. Perbaikan kualitas:Â Juran mengharapkan perbaikan kualitas dilakukan dengan cara on-going dan terus menerus. Langkah-langkah yang dapat dilakukan termasuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan perbaikan kualitas setiap tahun dan mengembangkan program pelatihan secara luas.
Â
4. Konsep Trilogi Juran: Juran menggambarkan sebuah sistem manajemen mutu yang berkaitan antara perencanaan, pengendalian, dan perbaikan.
Â
5. Prinsip Pareto: Juran memperkirakan bahwa sebagian kecil faktor dapat menghasilkan persentase besar dari efek yang mungkin. Ini merupakan konsep yang sangat penting dalam pengawasan dan pengendalian kualitas.
6. Manajemen kualitas: Melalui buku "Terobosan Manajemen", Juran mampu menyampaikan visinya tentang kemungkinan manajemen kualitas yang efektif yang akan dapat mempengaruhi pendapatan.
Juran juga mengakui bahwa kualitas dan konsep lain yang dikaitkan dengan kepengarangannya juga ditangani, yang mengarahkannya pada biaya produksi. Dia menerbitkan beberapa buku, serta serangkaian artikel yang memungkinkannya untuk menyajikan ide-idenya dengan lebih baik.
 TRILOGI JURAN DALAM KONSEP MANAJEMEN MUTU
Trilogi Juran adalah sebuah sistem manajemen mutu yang dikembangkan oleh Joseph Juran. Trilogi ini terdiri dari tiga proses yang saling terkait: perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, dan peningkatan kualitas.
1. Perencanaan kualitas: Tahap ini berfokus pada penetapan sasaran mutu dan merancang proses untuk memenuhi persyaratan tersebut. Di tahap ini, standar kualitas ditentukan, persyaratan pelanggan diidentifikasi, dan metode serta alat yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan tersebut ditetapkan
2. Pengendalian kualitas: Tahap ini berfokus pada proses pemantauan dan pengukuran untuk memastikan bahwa proses produksi dan pelayanan mencapai standar kualitas yang ditetapkan. Di tahap ini, pengendalian diterapkan dan audit dilakukan untuk mendeteksi dan memperbaiki setiap penyimpangan atau kekurangan.
3. Peningkatan kualitas: Tahap ini berfokus pada perbaikan berkelanjutan dalam organisasi. Di tahap ini, partisipasi seluruh anggota organisasi didorong dalam mengidentifikasi peluang perbaikan dan implementasi solusi. Untuk menjamin keberhasilan peningkatan kualitas, diperlukan kepemimpinan yang berkomitmen dan budaya perusahaan yang berorientasi pada keunggulan.Â
Trilogi Juran mengupayakan optimalisasi dan inovasi proses yang terus-menerus diupayakan dengan tujuan mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi. Alat dan teknik manajemen mutu, seperti pengendalian proses statistik, benchmarking, atau manajemen proses, juga diperlukan untuk mengimplementasikan trilogi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H