Mohon tunggu...
Bernadeta Berlian P
Bernadeta Berlian P Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UAJY 2018

just let me gracefully pass this semester

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

"The Lord of The Rings (2003)" dan "Little Women (2019)", Satu Dekade Potret Perempuan dalam Film

15 Desember 2020   10:29 Diperbarui: 15 Desember 2020   10:33 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cuplikan film Little Women (2019)/tangkapan layar

Sedangkan stereotip laki-laki, yaitu berperan sebagai pemimpin, agresif, ambisius, analitis, tegas, atletis, kompetitif, membela keyakinannya sendiri, dominan, kuat, memiliki kemampuan memimpin, mandiri, individualistis, membuat keputusan dengan mudah, maskulin, percaya diri, mampu memenuhi kebutuhan diri sendiri, berpebribadian kuat, bersedia mengambil sikap, dan bersedia mengambil risiko (Prentice & Carranza, 2002).

Semiotika

Tulisan ini menggunakan metode analisis teks semiotika Roland Barthes untuk mengupas representasi perempuan dalam film The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) dan Little Women (2019) melalui tokoh perempuan di dalamnya, yaitu owyn dan Amy March. 

Analisis semiotika Barthes memungkinkan representasi perempuan diidentifikasi dari analisis teks scene tokoh owyn dan Amy March dalam film, baik melalui simbol-simbol verbal, yaitu bahasa dan tulisan, maupun simbol-simbol nonverbal, seperti gerak anggota tubuh, warna, gambar, dan lainnya yang muncul dalam scene (Wibowo, 2019).

Representasi Perempuan dalam "The Lord of The Rings (2003)" dan "Little Women (2019)"

cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
Scene pertama Eowyn pada film The Lord of the Rings: The Return of the King (2003), Eowyn memberikan cawan sebagai bentuk persembahan pada raja setelah memenangkan salah satu pertempuran. Posisi Eowyn berada di bawah, menunduk, dan memberikan cawan dengan kedua tangan, menandakan kesopanan dan kepatuhan pada raja.

cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
Scene selanjutnya menampilkan interaksi Eowyn dengan salah satu tokoh utama. Interaksi mereka dimulai ketika mereka menyiapkan kuda untuk pergi, tokoh utama menduga Eowyn akan ikut pergi karena menyiapkan kuda, tetapi Eowyn menjawab:

"Just to the encampment. It's tradition for the women of the court to farewell the men." yang berarti, "Hanya hingga perkemahan. Merupakan tradisi bagi kaum hawa balairung untuk berucap selamat jalan kepada kaum pria."

Simbol penting yang muncul dalam scene ini, yaitu ketika tokoh utama menemukan pisau yang dibawa Eowyn pada pelananya. Eowyn dengan terburu-buru menutup pisau tersebut dan menatap tokoh utama dengan ekspresi terkejut. 

Pisau, dalam film ini, erat dengan peperangan. Pisau dapat digunakan untuk melakukan kekerasan dan menyakiti seseorang. Pisau melambangkan sifat agresif dan perlawanan. Namun, pisau yang dibawa Eowyn disembunyikan oleh dirinya, seolah Eowyn enggan menunjukkan sifat-sifat tersebut.

cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
cuplikan adegan film Lord of The Rings (2003)/tangkapan layar
Pada scene peperangan, film ini menampilkan Eowyn sebagai sosok yang pemberani. Eowyn membuktikan dirinya sebagai perempuan di tengah perang dan membunuh dalah satu tokoh. Eowyn dengan yakin membuka helm perangnya dan mengatakan dengan lantang, 

"I am no man!" yang berarti, "Aku bukanlah pria."

cuplikan adegan film Little Women (2019)/tangkapan layar
cuplikan adegan film Little Women (2019)/tangkapan layar
Sementara dalam film Little Women (2019), scene Amy March yang pertama menunjukkan sikap Amy yang memiliki keinginan sendiri dalam hidupnya. Amy dituntut menjadi seorang perempuan yang penurut di bawah perawatan bibinya. Namun, sikap Amy menunjukkan sebaliknya, dengan percakapan:

"Yes, and until I've completed all of my painting lessons, of course." yang diterjemahkan, "Ya, sampai aku menyelesaikan pelajaran melukisku"

Amy mengganti pernyataan bibinya yang melarangnya pulang sebelum Amy bertunangan. Eskpresi Amy tampak cemberut mendengar perkataan bibinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun