Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Politik

Heboh Bumbu Masak

17 Mei 2024   18:32 Diperbarui: 17 Mei 2024   18:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu masak Everest,@indiatoday, instagram

Oleh kerena bersosialisasi, dan berhubungan dengan penduduk asli di satu negara masakan India menjadi dikenal dan terkenal. Bahkan dijual di restoran dan dipinggir jalan  di berbagai kota dan negara. Sehingga selera dan masakan  India menjadi umum dan populer di berbagai negara, dan sangat disukai banyak orang.

Perdagangan antar negara adalah hal yang penting, karena hal tersebut terkait dengan berbagai ekonomi dan pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Sehingga setiap negara melirik berbagai peluang dan membuat batasan-batasan perdagangan yagn dirsa perlu sehingga mempengaruhi perdagangan antar negara. Tujuannya semua tidak lepas untuk mengendalikan produksi suatu negara dan memproteksi hal yang sejenis dan kandidat kompetor  yang jelas akan mempengaruhi  ekonomi dari negara. Mereka melakukan pembatasan, dan melaksanakan pemeriksaaan, serta memberi syarat-syarat tertentu  untuk satu jenis produksi satu negara.

Hal yang populer dalam pembatasan tersebut adalah syarat kesehatan, dan kandungan zat kimia di bahan masakan, selain syarat-syarat ditentukan oleh agama dan kebiasaan/adat yang berlaku di satu negara, dan geo-politik. 

Untuk hal ini India kena balanya. India diban /dilarang oleh berbagai negara dalam ekspor berbagai bumbu-bumbu masak. Tidak heran bumbu masak terkenal yang diproduksi oleh Everest, dan MDH dilarang di Singapore, Hongkong, dan bahkan Nepal. bukan tidak mungkin akan merembet ke negara-negara lain. Bagaimanpaun setiap negara-negara di dunia mempunyai sekutu, dan kepentingan yang seragam, dan apalagi di negara-negara tersebut komunitas India sangat besar.

Tidak diketahui sejauh mana akibatnya ddari perang bumbu masak ini. Untuk mengelandalikan produksi, dan menarik bumbu-bumbu yang telah beredar merupakan pekerjaan besar. Apalagi untuk membangun kepercayaan konsumen. Hal ini tersulit karena berbagai konsumen akan memilih masakan dan macam merk yagn baru, dan mungkin juga dengan selera atau rasa baru.

Sementara itu setiap produksi bumbu masak terdiri dari berbagai jenis tumbuhan dan rempah-remapah, dan dihasikan bukan saja dari India, dan banyak berasal dari negara-negara lain. Seperti dari Indonesia, tiongkok, dan bahkan dari negara Eropa. Bagaimanapun ketersedian rempah-rempah sangat terkait dengan iklim satu daeraha atau negara, dan hanya bisa ditanam di negara-negara tertentu, dan dibudidayakan ditempat tersebut.

Kita menunggu hasil akhir dari perang bumbu masak, dan pada akhirnya juga menjadi perang dari berbagai jenis kuliner diberbagai negara.

oOo

Foto: @indiatoday

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun