Mohon tunggu...
Benny Dwika Leonanda
Benny Dwika Leonanda Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas Padang

Insinyur STRI No.2.09.17.1.2.00000338 Associate Professor at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Politik

Heboh Bumbu Masak

17 Mei 2024   18:32 Diperbarui: 17 Mei 2024   18:33 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu masak Everest,@indiatoday, instagram

India dikatakan sebagai negeri rempah-rempah karena rempah-rempah yang berasal dari berbagai wilayah negara tersebut yang dihasilkan dari hutan tropis, dataran tinggi, hutan rawa, lahan hijau subur, atau bahkan lembah subur. Setiap komunitas memanfaatkan rempah-rempah sesuai ketersediaan di wilayah setempat dan menghasilkan masakan eksotik.

Rempah-rempah tersebut diolah menjadi bumbu masak, dengan cita rasa tertentu sehingga menghasilkan rasa khas yang tidak tergantikan. Pada awalnya bumbu-bumbu tersebut dimaksudkan untuk menghilangkan dampak negatif bahan masakan, dan akhirnya mengubah rasa masakan menjadi lebih enak dan lebih sesuai dengan lidah manusia.

Dengan perolehan bumbu masakan yang beragam dan bahan-bahan masakan juga beragam, maka setiap masakan diberi dengan racikan rempah-rempah atau bumbu masak yang berbeda. Sehingga menjadi penganan khusus dan mempunyai ciri khas masing-masing daerah dan negara bagian di India

Untuk ikan mempunyai bumbu masak tertentu, demikian juga dengan ayam, atau daging sapi atau daging yang lain. Untuk satu jenis masakan dengan cita rasa yang berbeda juga mempunyai bumbu yang berbeda. Semisal ayam, atau daging sapi dengan bagian-bagian yang berbeda bisa dimasak dengan cita rasa khusus sesuai dengan jenis daging yang digunakan untuk menjadi masakan. Demikian juga dengan berbagai jenis sayuran, dan biji-bijian, semua tidak sama, dan selalu menghasilkan masakan yang berbeda. Namun dipastikan mempunyai rasa yang enak dan diterima oleh lidah setiap manusia.

Penyediaan bumbu masak melalui proses yang panjang, karena diperoleh dari  hutan-hutan,pedesaan, dan dari olahan pertanian. Jika diperoleh dari alam tidak menjadi masalah, namun ketika berasal dari pertanian modern saat ini berbagai bumbu tersebut sudah terkontaminasi bahan kimia.

Sebenarnya untuk bahan-bahan bumbu tidak memerlukan  penangan khusus seperti memberikan racun tertentu dan insektisida atau bahan khusus untuk penyakit tanaman, karena bahan-bahan bumbu biasanya tahan terhadap penyakit apapun karena di dalam bumbu tersebut sudah terkandung berbagai bahan yang dibutuhkan melawan penyakit. Maslah lain adalah kteika tumubhan tersebut membutuhkanpupuk. Pemakaian pupuk kimia akan menjadi masalah karena akan mempengaruhi kualitas rempah-rempah. Karena hasilnya berbeda jika memakai pupuk alami, dan dibiarkan liar di alam

Bagaimanapun, bumbu-bumbu tesebut merupakan bahan obat, dan bahkan juga mengandung racun tertentu, dan jika dimakan dalam jumlah sedikit akan menjadi obat bagi manusia. Sehingga harusnya akan tahan dari berbagai jenis penyakit. Tidak diketahui saat ini karena semua telah berubah, dan berbagai jenis penyakitpun telah berkembang.

Saat sekarang bumbu masak India dikenal dengan produksi Industri dengan berbagai merk di jual di pasaran dan di ekspor ke luar negeri. Sehingga setiap orang tidak perlu meracik sendiri dengan mencampur berbagai rempah-rempah untuk menjadi bumbu masakan tertentu. Setiap bumbu berubah menjadi industri dan menjadi komoditi ekspor dan diperdagangkan secara luas di berbagai negara.

Beredarnya bumbu masak India diberbagai negara hal tersebut tidak lepas dari migrasi orang India ke berbagai negara. Setiap negara dipastikan ada komunitas orang India, dan dipastikan mereka membawa lidah mereka. Sehingga  bagaimanapun merekalah yang pertama kali membutuhkan bumbu masak karena hal tersebut sesuai dengan selera mereka, dan terbiasa mengkonsumsi masakan khas India sepanjang hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun