Mohon tunggu...
Siti Qomariyah
Siti Qomariyah Mohon Tunggu... Guru - Semangat untuk maju

Kesempatan itu datang sekali maka bermanfaat bagi orang lain akan membuat diriku bahagia

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Inspirasi di Hari Ibu

22 Desember 2021   09:32 Diperbarui: 22 Desember 2021   18:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

IB :"Ooh sama"

Ibu disampingnya hanya mengangguk namun dari sorot matanya terlihat dia sedang tersenyum.

Si ibu bertongkat bertanya lagi :"Sama siapa?"

Ibu itu menjawab :"Sama suami". Sambil menunjuk ke arah suaminya.

Beberapa menit kemudian si ibu bertongkat berkata lagi dengan lirih, "kalau saya sendirian, saya di rumah juga tinggal sendiri, tidak punya anak, terkadang sedih, apalagi ketika saya harus bolak balik rumah sakit." 

Suaranya parau tampak raut kesedihan, namun tak lama si ibu bertongkat kembali tersenyum. "Tapi ini adalah hidup yang Tuhan berikan pada saya, apapun harus disyukuri dan diterima"

_____

Saya yang dari tadi hanya mendengarkan perbincangan tersebut tanpa berani nimbrung khawatir tidak mampu menahan air mata, merasa terharu dan terenyuh, teringat dengan ibu saya. Terbayang ketika dia sakut hanya berdua dengan bapak yang juga sudah tua. Ibu adalah orang yang kuat walaupun sakit tak ada kata-kata sedikitpun yang memberatkan anak atau suaminya. Dia selalu berusaha mengerjakan sendiri apa yang dia bisa.

________

 Percakapan itu berlanjut. Si ibu bertongkat menoleh pada laki-laki yang duduk di samping saya, rupanya dia butuh pertolongannya. Melihat kondisinya dia berharap laki-laki itu mau membantu si ibu bertongkat untuk berdiri dari tempat duduknya.

"Mas, bolehkah saya minta tolong, nanti saat dipanggil, tolong bantu saya berdiri, kalau jalan bisa tapi kalau berdiri dengan bentuk kursi seperti ini saya kesulitan" katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun