Mohon tunggu...
Applepi
Applepi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembaca

Halo, saya Applepi. Saya suka membaca komik. Karena saya ingin mengutarakan perasaan saya tentang komik yang saya baca, saya pun menulisnya dalam bentuk puisi dan membagikannya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perbandingan Cerpen "Merenda Waktu" Karya Nuryana Asmaudi SA dengan Puisi "Ibuku Yang Perkasa" Karya Ariadi Rasidi

17 Desember 2024   22:51 Diperbarui: 17 Desember 2024   22:51 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Amanat             : Meskipun pergi merantau jangan lupa dengan orang rumah yang telah berjasa selama ini. Temuilah orangtua sesekali karena mereka pasti rindu.

b. Feminisme marxis sosialis

Pada kutipan “Namun, menjadi istri kedua ternyata tidak enak. Lebih sering makan hati karena tidak mendapat nafkah sebagaimana mestinya. Sehingga perempuan itu mencari cara untuk melepaskan diri sebagai istri kedua. Dia ikut mendaftar jadi guru agar bisa dijadikan pegangan hidup pada masa depan bersama anak-anaknya,” terdapat dua poin dari feminisme marxis sosialis. Pertama ketika si “perempuan itu” (ibunya) berani untuk mencari cara agar ia bercerai dengan suami keduanya demi mengubah nasibnya. Kedua ketika ia memilih mencari pekerjaan dengan mendaftar menjadi guru. Hal ini menunjukkan bahwa perempun itu merasa sanggup untuk bekerja mencari uang yang seharusnya dilakukan oleh suaminya.

2. Analisis Puisi

IBUKU YANG PERKASA

Karya Ariadi Rasidi

 

Seorang ibu tegar menatap arah

perempuan perkasa ditinggal suami

tanpa ada tetes air mata mengalir

perempuan cantik tertakdir berjuang seorang diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun