Amanat : Meskipun pergi merantau jangan lupa dengan orang rumah yang telah berjasa selama ini. Temuilah orangtua sesekali karena mereka pasti rindu.
b. Feminisme marxis sosialis
Pada kutipan “Namun, menjadi istri kedua ternyata tidak enak. Lebih sering makan hati karena tidak mendapat nafkah sebagaimana mestinya. Sehingga perempuan itu mencari cara untuk melepaskan diri sebagai istri kedua. Dia ikut mendaftar jadi guru agar bisa dijadikan pegangan hidup pada masa depan bersama anak-anaknya,” terdapat dua poin dari feminisme marxis sosialis. Pertama ketika si “perempuan itu” (ibunya) berani untuk mencari cara agar ia bercerai dengan suami keduanya demi mengubah nasibnya. Kedua ketika ia memilih mencari pekerjaan dengan mendaftar menjadi guru. Hal ini menunjukkan bahwa perempun itu merasa sanggup untuk bekerja mencari uang yang seharusnya dilakukan oleh suaminya.
2. Analisis Puisi
IBUKU YANG PERKASA
Karya Ariadi Rasidi
Seorang ibu tegar menatap arah
perempuan perkasa ditinggal suami
tanpa ada tetes air mata mengalir
perempuan cantik tertakdir berjuang seorang diri