Mohon tunggu...
Bayu Wira Pratama
Bayu Wira Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Saya adalah seseorang yang terus mencari identitas dan belajar untuk terus belajar. Sangat menghargai pengetahuan, apalagi ketidaktahuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hidup di Masa Ambyar ala Imam Hanafi (1)

7 Desember 2022   09:15 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Wikipedia.com dan Pinterest.com


Masa kini, orang-orang berdiskusi dan berdebat, entah secara offline atau online, dengan lebih mengedepankan hawa nafsu dan perasaan bahwa dirinyalah pemangku kebenaran. Sehingga apabila terbukti dirinya salah, ia tak mau mengakui kesalahannya dan tetap kukuh membela pendapatnya. Tak jarang pula, hal ini menimbulkan perpecahan dan kebencian. Kata-kata kasar tak lagi dapat dibendung.

Sudah sepantasnya kita bercermin kepada adab para Salaf Ash-Shalih dalam berdebat dan berdiskusi. Mereka berdiskusi benar-benar untuk menemukan kebenaran, bukan untuk melakukan pembenaran. Mereka menyampaikan pendapat bukan dengan asal-asalan, tapi memiliki dasar dan argumentasi yang kuat. Dan apa puncak dari itu semua? Lapang dada. Ya. "Barangkali perkataanku salah semua, tidak benar semua", ujar Abu Hanifah.

Tak sedikit fragmen yang mengabadikan kisah Abu Hanifah berdiskusi dengan berbagai kalangan, mulai dari Khawarij, Mu'tazilah, Syi'ah, hingga Ateis. Melalui momen tersebut, Abu Hanifah mengeluarkan pendapat dan argumentasi yang kelak akan membuat mereka tersadar bahwa apa yang dipegang oleh mereka adalah sebuah kesalahan, dengan ketulusan hati, kefasihan lisan, dan ketinggian adab.

Referensi:
1. Al-Syarqawi, Abdurrahman. Biografi Empat Imam. Qaf: Jakarta, 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun