Banyaknya kerusakan Daerah Aliran Sungai sebagai sumber pengairan utama pertanian, tingginya konversi lahan pertanian, serta produktivitas yang masih rendah menjadi penyebab sulitnya produksi padi melaju dengan cepat.
Di samping permasalahan alami lainnya yang memang sulit dihindari, naiknya harga beras ternyata tidak serta merta membuat petani kita diuntungkan.
Sering kali petani tidak menikmati kenaikan harga tersebut. Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar ketersediaan pangan bagi masyarakat terjaga. Kebijakan impor yang telah diputuskan semoga tidak menambah beban petani.
Lebih bijak kiranya jika importasi dilakukan berdasarkan zonasi. Daerah yang memang mengalami deficit beras yang dipasok, adapun daerah yang mampu memenuhi kebutuhan sendiri tidak perlu.
Sehingga arah kebijakan umum ketahanan pangan dalam RPJMN 2015-2019 terlaksana dengan baik, diantaranya pemantapan ketahanan pangan menuju kemandirian pangan dengan peningkatan produksi pangan pokok, stabilisasi harga bahan pangan, serta peningkatan kesejahteraan pelaku usaha pangan, terutama petani dan nelayan.
Harmonisasi kebijakan impor bahan pangan, khususnya beras terkait stabilisasi pasokan dan harga pangan, kiranya perlu ditingkatkan sehingga polemik tidak berkepanjangan. Perlu kerjasama dan partisipasi berbagai stakeholder, khususnya dalam memetakan ketersediaan dan kebutuhan pangan.
Penulis adalah Statistisi pada BPS Kabupaten Pandeglang, Banten