Mohon tunggu...
Bayu Mustaqim Wicaksono
Bayu Mustaqim Wicaksono Mohon Tunggu... Teknisi - Bayu

Mempelajari kapal, mengerjakan pesawat, menyukai kereta api, menggunakan sepeda, dan memilih mobil sebagai alternatif terakhir alat transportasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Tergoda Lembutnya Bika Bogor

9 Januari 2017   11:54 Diperbarui: 12 Januari 2017   21:39 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bika mini. Seluruh rasa bika bogor dapat dinikmati dalam satu kemasan varian ini. (Meuthia)

Bika mini. Seluruh rasa bika bogor dapat dinikmati dalam satu kemasan varian ini. (Meuthia)
Bika mini. Seluruh rasa bika bogor dapat dinikmati dalam satu kemasan varian ini. (Meuthia)
Penggunaan talas yang sudah melekat dengan citra Kota Bogor membuat kreator bika ini yakin melabelnya sebagai bika bogor. Beda dari bika-bika lain, apalagi dari bika ambon asal Medan yang dibuat orang Jawa, lah!

Bika Bogor Talubi juga serius tampaknya untuk mempromosikan diri sebagai oleh-oleh khas Bogor, selain mempromosikan pariwisata Bogor itu sendiri. Kalau kamu bawa Bika Bogor Talubi sebagai oleh-oleh, ga akan kecewa deh. Kemasannya eye catcthing banget. Di situ juga ada informasi menarik seputar Bogor.

Sebagai oleh-oleh, bika ini tahan sampai empat hari di luar ruangan. Pasalnya, Bika Bogor Talubi dibuat tanpa bahan pengawet. Akan tetapi, tidak perlu waswas, karena tanggal baik-dimakan-sebelum-nya sudah tercantum di kemasannya.

Bika Bogor Talubi benar-benar menggoda sejak pandangan pertama, aroma pertama, dan kunyahan pertama. Bahkan, ada beberapa teman yang sudah minta dibawakan Bika Bogor Talubi lagi sebelum semua bikanya habis dimakan bersama kemarin. Dan yang paling ekstrem, ada yang mengancam bahwa kalau dirinya pulang ke Jayapura, harus dibawakan bika satu ini (ini sambil bercanda ya mengancamnya, hehe).

Usut punya usut, Bika Bogor Talubi sudah punya tiga gerai. Gerai pertama sekaligus pusat produksi di Jln. Pajajaran 20 M, Bogor. Dekat Botani Square katanya. Yang kedua ada di Jln. Sholeh Iskandar 18, Bogor. Dan gerai ketiga di kawasan Puncak, tepatnya di Jln. Raya Gadog sebelah Vimala Hills. Asyik juga menikmati lembutnya mentari di Puncak sambil mencicipi kelembutan Bika Bogor Talubi.

Selain beli di gerai, kita bisa pesan online juga. Bisa kali ya langsung kirim ke Jayapura, biar oleh-olehnya sampai duluan sebelum teman saya pulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun