Wanita itu berkata mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Apa yang kau lakukan ini lebih utama daripada Amirul Mukminin."
Maka Umar menjawab, "Katakanlah ucapan yang baik. Kalau engkau mengunjungi Amirul Mukminin, insya Allah engkau akan mendapati diriku di sana."
Kemudian Umar menggandeng tanganku dan kami pun pergi menuju Madinah. Umar berkata kepadaku, "Wahai Aslam, sesungguhnya rasa lapar itu adalah musuh. Tadi aku melihat mereka dalam keadaan menangis, maka aku ingin meninggalkan mereka dalam keadaan tertawa."
---------------------------------------------------------------------------------------
Demikianlah sifat al-Faruq. Beliau sangat bersemangat memberi kebaikan pada rakyatnya. mencintai mereka dan mecari kesenangan rakyatnya siang dan malam.
disalin dari Buku : 10 Sahabat Pemetik Janji Surga (Al' Asyah Al Mubasysyaruna bin Jannah lil 'Athfal) karya Abu Maryam Majdi bin Fathi Az Zayyid, diterjemahkan oleh Pelajar Putri Pondok Pesantren al-Furqon Kroya Bagian Tarbiyatun Nisaa'. cet. keempat. Jakarta, Penerbit Pustaka Al-Haura', 1430 Hijriah. Halm. 85-88.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI