Mohon tunggu...
Bayu Imantoro
Bayu Imantoro Mohon Tunggu... Dosen - Pelajar

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Umar yang Membuat Kenyang Rakyatnya

19 Mei 2010   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:07 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wanita itu berkata mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Apa yang kau lakukan ini lebih utama daripada Amirul Mukminin."

Maka Umar menjawab, "Katakanlah ucapan yang baik. Kalau engkau mengunjungi Amirul Mukminin, insya Allah engkau akan mendapati diriku di sana."

Kemudian Umar menggandeng tanganku dan kami pun pergi menuju Madinah. Umar berkata kepadaku, "Wahai Aslam, sesungguhnya rasa lapar itu adalah musuh. Tadi aku melihat mereka dalam keadaan menangis, maka aku ingin meninggalkan mereka dalam keadaan tertawa."

---------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah sifat al-Faruq. Beliau sangat bersemangat memberi kebaikan pada rakyatnya. mencintai mereka dan mecari kesenangan rakyatnya siang dan malam.

disalin dari Buku : 10 Sahabat Pemetik Janji Surga (Al' Asyah Al Mubasysyaruna bin Jannah lil 'Athfal) karya Abu Maryam Majdi bin Fathi Az Zayyid, diterjemahkan oleh Pelajar Putri Pondok Pesantren al-Furqon Kroya Bagian Tarbiyatun Nisaa'. cet. keempat. Jakarta, Penerbit Pustaka Al-Haura', 1430 Hijriah. Halm. 85-88.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun