Adanya rasa baper salah satunya karena tidak adanya komunikasi dua arah. Mengkomunikasikan apa yang kita inginkan pada orang di luar diri bisa meminimalisir perlakuan yang tidak kita harapkan dari orang lain. Sehingga kita bisa terhindar dari rasa baper berlebihan.
6. Mencari Bantuan Profesional
Jika semua jalan sudah dicoba namun tingkat kebaperan kita masih tinggi, itu artinya ada yg tidak beres dengan kesehatan mental kita. Solusinya bisa mendatangi pakar psikolog yang mengerti masalah kejiwaan.
Penutup
Baper atau bawa perasaan adalah sifat alamiah manusia sebagai mahluk yang dikaruniai akal, budi dan pikiran. Tidak ada yang salah dengan baper hanya saja seiring bertambahnya usia kadar kebaperan sebaiknya dikurangi sampai dihilangkan.
Supaya tidak baper yuk kurangi kebergantungan di luar diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H