Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cara Melepas Kemelekatan Supaya Tidak Baper

25 Januari 2024   16:25 Diperbarui: 28 Januari 2024   13:40 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawa perasaan alias baper,  sumber : freepik.com

Dari contoh di atas tadi menunjukkan bagaimana kemelekatan atau kebergantungan kita terhadap sesuatu menjadi bumerang ketika harapan yang kita sematkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Cara Mengendalikan Baper

Menurut orang bijak,'Tidak semua yanga ada di dunia harus berjalan sesuai keinginan kita.'. Untuk itu yang bisa mengendalikan dan meredam kebaperan kita adalah diri sendiri.

Berikut cara mengendalikan diri supaya kita tidak mudah larut dalam baper tak berujung.

1. Buat Batasan Diri

Sebagai mahluk sosial manusia akan mempunyai circle pertemanan. Hanya saja circle pertemanan itu mempunyai vibrasi masing-masing.

Jika mendapatkan vibrasi positif tentu akan membuat kita nyaman dan bersemangat menjalani hari.

Namun jika kebetulan mendapatkan circle pertemanan dengan vibrasi negatif dan kebetulan perasaan kita tidak bisa menerima maka buat saja batasan diri sendiri. 

Kita yang lebih mengetahui sejauh mana ambang batas diri berkaitan dengan perlakuan orang lain yang bisa atau  tidak bisa kita toleransi.

Contoh batasan diri, misalnya tidak perlu memaksakan diri bergabung pada circle pertemanan dengan vibrasi negatif.

Kita membatasi diri bukan untuk memutus pertemanan, namun untuk menjaga perasaan  diri sendiri supaya tidak terpancing dan gampang menjadi baper.

2. Andalkan Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun