Mohon tunggu...
Bayu Fitri
Bayu Fitri Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Seorang pengamat hiruk pikuk media sosial dalam hal gaya hidup, finance, traveling, kuliner dan fashion. Tulisan saya bisa dibaca di blog https://bayufitri.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Bikin Skripsi Sat Set Anti Ribet

10 Januari 2024   20:34 Diperbarui: 11 Januari 2024   05:35 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Landasan teori dalam sebuah skripsi, sumber : doc. pribadi

Tujuan akhir mahasiswa ketika masuk ke bangku kuliah yaitu "harus" bisa menggenggam gelar sarjana. 

Gelar sarjana ini tentunya tidak mudah didapatkan begitu saja. Ada serangkaian kegiatan yang harus dikerjakan mahasiswa selama menjalani perkuliahan.

Selama masa perkuliahan mahasiswa harus bisa menyelesaikan rangkaian satuan kredit semester atau sks yang jumlahnya bervariasi pada setiap tempat pendidikan.

SKS yang sudah selesai ditandai dengan nilai kelulusan pada setiap mata kuliah. Standar nilai atau passing grade kelulusan ini berbeda antara satu kampus dengan kampus lainnya.

Ketika mahasiswa sudah sampai di penghujung rangkaian SKS, selanjutnya akan berhadapan dengan satu mata kuliah lagi yang disebut project, tugas akhir atau skripsi.

Jangka waktu penyelesaian project, tugas akhir atau skripsi akan mengikuti kebijakan kampus. Waktu perkuliahan mahasiswa disebut semester. 

Total jumlah semester yang dibutuhkan dari awal kuliah sampai selesai mengerjakan skripsi sebanyak 8-12 semester atau sesuai kebijakan kampus. 

Jika mahasiswa belum atau tidak bisa menyelesaikan rangkaian SKS dan sudah melewati total waktu perkuliahan maka dinyatakan drop out.

SKRIPSI

Skripsi adalah karya ilmiah berupa hasil penelitian mahasiswa. Umumnya skripsi ditulis mahasiswa pada tingkat semester akhir. 

Skripsi merupakan bagian akhir dari rangkaian SKS. Skripsi harus dikerjakan oleh mahasiswa dan harus selesai sebagai syarat kelulusan untuk mahasiswa jenjang S1.

Adapun isi skripsi membahas sebuah permasalahan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan berhubungan dengan rumpun jurusan kuliah yang mahasiswa pilih. 

Sesuatu yang Menakutkan

Namun dalam pandangan sebagian mahasiswa skripsi ini layaknya "hantu" yang menyeramkan. Apalagi kalau mendengar cerita dari pengalaman orang yang sedang dan pernah mengerjakan skripsi tapi ceritanya bikin tidak enak didengar karena berbagai hal.

Bayangan mengerjakan skripsi itu ribet, lama dan susah umumnya terdapat dalam benak sebagian besar mahasiswa. Belum lagi cerita tentang dosen pembimbing yang "sibuk" sehingga susah ditemui. 

Hal tersebut pastinya bikin mahasiswa sudah menyerah duluan sebelum mengerjakan skripsi.

Persiapan Sebelum Membuat Skripsi

Untuk jenjang S1, pembuatan skripsi difokuskan pada pengembangan variabel dari bahan jurnal ilmiah yang sudah terpublikasi. Untuk itu mahasiswa wajib membaca berbagai jurnal ilmiah terpublikasi sesuai rumpun keilmuan yang diambil. 

Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala berisi penelitian seseorang atau institusi sesuai rumpun keilmuan. Isi dari jurnal penelitian yaitu terdapat fenomena permasalahan yang diamati, rumusan permasalahan dan solusi dari permasalahan. 

Tujuan membaca jurnal penelitian, supaya mahasiswa mempunyai gambaran mengenai skripsi yang akan dibuat. 

Namun satu hal yang perlu diingat, membaca jurnal penelitian bukan untuk dicontek dengan cara memindahkan semua atau sebagian isi jurnal penelitian ke dalam skripsi. 

Kalau hal tersebut dilakukan maka skripsi yang dihasilkan mahasiswa akan terdeteksi sebagai plagiat. Untuk mendeteksi apakah skripsi yang ada termasuk plagiat atau tidak sudah ada teknologi pendeteksinya. 

Jadi jangan coba-coba menduplikasi hasil penelitian orang lain untuk diakui sebagai skripsi karya sendiri.

Pilih Jenis Penelitian 

Pada jenjang S1, pembuatan skripsi tidak untuk membuat teori baru. Namun mahasiswa dituntut untuk bisa mengembangkan variabel dari penelitian yang sudah terpublikasi. 

Pada jenjang S1 diperbolehkan untuk mengembangkan lebih dari 2 variabel. 

Adapun jenis penelitian pada skripsi terbagi menjadi dua. Pertama jenis penelitian kualitatif dan yang kedua jenis penelitian kuantitatif.

A. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif atau pengamatan mendalam dan fokus pada proses pemaknaan. Ketajaman penelitian kualitatif terdapat pada kekuatan kata dan kalimat yang digunakan. 

Penelitian kualitatif cenderung mengembangkan teori. Sumber datanya berupa pengamatan dan wawancara kepada narasumber.

B. Penelitian Kuantitatif

Untuk penelitian kuantitatif, menekankan hipotesis-deduktif pada batasan permasalahan yang diteliti. Hipotesis sendiri adalah jawaban sementara terhadap permasalahan. 

Penelitian kuantitatif datanya berupa angka yang didapatkan dari konversi hasil kuesioner responden. Pengolahan datanya menggunakan alat uji hipotesis seperti SPSS, LISREL, SEM AMOS, EXCEL dan sebagainya.

Kenali Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing adalah dosen yang akan membimbing, mengarahkan dan mendampingi mahasiswa ketika membuat skripsi. Supaya mahasiswa lancar ketika mengerjakan skripsi maka harus cermat ketika memilih dosen pembimbing.

Biasanya pihak kampus akan memberikan beberapa alternatif dosen pembimbing yang bisa dipilih saat mahasiswa mendaftar atau mengambil skripsi. 

Pilihan dosen pembimbing sudah diatur dan dikelompokkan oleh pihak kampus sesuai tema mata kuliah pada skripsi.

Untuk itu mahasiswa harus mengenal dosen pembimbing baik secara personal maupun kesesuaian atau keahlian dengan tema mata kuliah skripsi yang dipilih mahasiswa. 

Informasi personal dosen pembimbing bisa mahasiswa tanyakan pada kakak kelas yang pernah menjadi mahasiswa bimbingannya. Dengan mengetahui informasi personal maka mahasiswa bisa mempersiapkan diri ketika sudah bertemu dengan dosen pembimbing pilihannya.  

Tahapan Inti Membuat Skripsi

Sebagai mantan mahasiswa yang pernah membuat skripsi dan sering berdiskusi dengan dosen mata kuliah metodologi penelitian, Saya akan berbagi tips membuat skripsi sat set anti ribet.

1. Temukan Masalah

Inti dari Skripsi adalah mahasiswa harus bisa menemukan rumusan "permasalahan". 

Mendengar kata permasalahan, Saya pribadi jadi teringat gurauan dosen pembimbing skripsi .

"Kalau dikehidupan nyata permasalahan itu cenderung dihindari, tapi ketika membuat skripsi permasalahan harus ada bahkan harus dicari sampai ketemu". 

Ya ada benarnya juga, sebab pada salah satu bab dalam skripsi, mahasiswa diminta menulis dan menguraikan tentang rumusan permasalahan berikut solusinya sesuai tema skripsi.

2. Amati Fenomena Untuk Topik Skripsi

Setelah menemukan masalah, mahasiswa harus bisa menemukan fenomena pada sebuah peristiwa yang sedang berjalan saat ini. Menurut dosen Saya, skripsi yang dibuat berdasarkan permasalahan dari fenomena yang sedang berjalan saat ini, cenderung lebih menarik untuk diteliti. 

Alasannya, sumber data penelitian masih baru dan solusi yang diperoleh bisa menjadi input bagi pihak yang membutuhkan.

Walaupun demikian tidak dipungkiri jika beberapa skripsi bisa bersumber dari studi literatur dan menggunakan data sekunder atau yang sudah lampau. Namun hal tersebut bergantung dari aturan setiap dosen pembimbing di kampus masing-masing. 

3. Rajin Membaca Landasan Teori

Skripsi adalah karya ilmiah yang berpedoman pada landasan teori. Setelah menemukan fenomena menarik yang menjadi topik atau tema skripsi, mahasiswa harus rajin membaca literatur berupa teori dan jurnal penelitian terpublikasi.

Pada saat menyusun skripsi, tema yang dipilih mahasiswa harus berhubungan dengan landasan teori terpublikasi dari mata kuliah serumpun. Teori terpublikasi bisa diperoleh melalui textbook yang digunakan sebagai acuan bahan ajar mata kuliah serumpun. 

4. Disiplin dengan Jadwal

Mahasiswa yang sedang skripsi akan didampingi dosen pembimbing untuk 12 kali pertemuan atau tergantung kebijakan setiap kampus. 

Supaya waktu yang ada bisa dimanfaatkan untuk bimbingan secara efisien, maka mahasiswa bisa membuat time chart yang berisi kemajuan atau progress pengerjaan skripsi. 

Setiap kolom pada chart bagian periode waktunya dibuat jadwal kegiatan bimbingan skripsi. Time chart bisa menjadi acuan mahasiswa supaya waktu pengerjaan skripsi lebih efektif. 

Misalnya minggu pertama bimbingan, membahas judul penelitian, minggu kedua membahas latar belakang penelitian pada bab satu dan seterusnya.

Jika kegiatan sudah disusun pada setiap minggunya maka mahasiswa harus disiplin mengerjakan tahapan skripsi sesuai arahan dosen pembimbing. 

5. Menjalin Komunikasi dengan Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing skripsi adalah seseorang yang mempunyai pengalaman lebih dahulu dalam bidang akademis dibandingkan mahasiswa. Untuk itu mahasiswa perlu membina hubungan relasi dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing. 

Terutama ketika sedang membuat janji temu untuk konsultasi skripsi. Saat mahasiswa berdiskusi dengan dosen persiapkan diri dengan baik. Setidaknya mahasiswa membawa data dan bahan pembuatan skripsi yang diperlukan, membaca landasan teori dan menulis bagian skripsi sesuai tahapan.

Dosen pembimbing skripsi juga manusia biasa yang terkadang mempunyai kesibukan lain.  Sehingga terkadang ketika mahasiswa membuat janji temu untuk konsultasi skripsi, dosen pembimbing sedang ada kegiatan lain. Situasi seperti ini tidak bisa dihindari dan banyak dialami sebagian mahasiswa.

Supaya menghasilkan solusi bersama, mahasiswa bisa belajar mengamati kesibukan dosen sehingga ketika membuat janji temu konsultasi bisa disesuaikan dengan ketersediaan waktu dosen.

6. Skripsi Tidak Pernah Ada Nilai Salah

Jika mahasiswa membuat skripsi mengikuti arahan dosen pembimbing maka percaya deh skripsi itu tidak pernah ada nilai salah. Kecuali mahasiswa membuat skripsi semaunya sendiri dan mengabaikan arahan dari dosen pembimbing.

"Kenapa skripsi tidak pernah salah?"

Karena jika mahasiswa membuat skripsi sesuai arahan maka ada tanggung jawab dari dosen pembimbing dalam skripsi yang dikerjakan mahasiswa.

Apalagi kalau skripsi sudah dinyatakan approved oleh dosen pembimbing dan bisa maju dalam pra sidang sampai sidang akhir. 

Ya itu artinya skripsi yang dibuat mahasiswa sudah benar dan sesuai standar pembuatan skripsi yang berlaku di kampus tersebut.

Hanya saja yang membuat hasil akhir skripsi berbeda adalah cara mahasiswa menjelaskan materi skripsi ketika sedang presentasi saat sidang. 

Seharusnya, sepanjang mahasiswa bisa memberikan argumen tentang apa yang ditulis dalam skripsi dan bisa menjawab pertanyaan dosen penguji tentunya hasil akhir skripsi akan mendapat penilaian baik.

Penutup

Membuat skripsi jika dikerjakan sesuai tahapan akan terasa mudah dan sat set. Kuncinya hanya pada ketekunan, disiplin dan senantiasa mengikuti arahan dosen pembimbing. 

Gimana sudah siap bikin skripsi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun