Privilege adalah keuntungan yang tidak semua orang bisa dapatkan. Secara umum privilege adalah keuntungan yang didapatkan melalui status sosial, seksualitas, usia, ras dan jenis kelamin.
Dalam kelas sosial masyarakat, privilege berkembang menjadi hubungan relasi kedekatan dengan seseorang yang berpengaruh. Hubungan relasi kedekatan ini bisa berkembang menjadi nepotisme.
Selentingan Negatif
"Ah,.. terang saja yang jadi Manajer anaknya bapak pemilik perusahaan, pantas langsung dapat posisi Manajer padahal barusan saja lulus S1".
"Ah, terang saja beliau pengurus komunitas pantas jadi peserta yang menang lomba".
"Ah, terang saja beliau pernah jadi tim sukses caleg si Fulan, pantas dapat jabatan komisaris".
Selentingan kalimat pernyataan bernada menyindir dan julid seperti ini sudah jamak terdengar di masyarakat jika seseorang karena privilege yang dimiliki bisa mencapai suatu tujuan tertentu.
Terlebih jika jalan untuk mencapai suatu tujuan tersebut buat sebagian besar masyarakat biasa yang bukan siapa-siapa dan tidak mempunyai privilege harus diperjuangkan secara berkeringat plus jatuh bangun.
Pendapat Orang yang Mempunyai Privilege
Tapiiii... mari kita lihat pendapat dari orang-orang yang mempunyai privilege ketika mendengar selentingan julid tersebut.
"Hei...walaupun Aku anak kandung si bapak pemilik perusahaan, Aku juga memulai segala sesuatu dari bawah, tidak ujug-ujug jadi Manajer".
"Hei...walaupun Aku masuk dalam pengurus komunitas, kemenangan yang Aku dapatkan  murni lho hasil penilaian juri lomba dan Aku juga dinilai berdasarkan kemampuan".