Kebiasaan tentang keseragaman pendapat sejak kecil membuat sebagian orang terbiasa mementingkan apa yang ada dipikiran orang lain untuk menjadi tolok ukurnya.
Padahal seperti kata kiasan "Jangan pernah mengukur sepatu dengan kaki orang lain".
Kita sebagai individu adalah mahluk yang unik dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Sudah selayaknya Kita percaya diri dengan apa yang kita miliki. Tidak perlu pusing dengan apa kata orang. Jadi berhenti membandingkan diri dengan keberhasilan orang lain.
Setiap manusia mempunyai waktu pencapain yang berbeda, visi misi yang berbeda dan tujuan hakiki yang berbeda.
Akibat dari FOPO
Jika terus menerus membangun perspektif dan image sesuai dengan apa yang orang lain inginkan maka energi Kita akan terkuras hasilnya juga tiada.
Akibat dari terbebani dengan pendapat orang lain akan menimbulkan rasa insecure, tidak pede dan berakhir pada gangguan kesehatan mental.
Pada akhirnya individu yang FOPO tidak mengenal diri sendiri karena selalu bergantung pada apa kata orang dan pemenuhan harapan orang lain.
Cara Mencegah FOPO
Supaya individu tidak mudah terkena FOPO maka diperlukan lingkungan kondusif untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Paling awal dimulai dari dunia pendidikan yang tidak lagi mendoktrin pemahaman tentang sesuatu.
Ruang diskusi terbuka harus diupayakan dan anak murid diajarkan untuk bisa meneriama perbedaan pendapat. Tentu saja diimbangi dengan adab cara menyampaikan pendapat yang baik sesuai norma yang berlaku.
Untuk orang dewasa yang sudah terlanjur dihinggapi FOPO sudah selayaknya memutus rantai ini sesegera mungkin.