Kebanyakan orang salah mengartikan konsisten
Jika dilihat dari pengertian konsisten, konsisten hanya menuntut diri kita untuk serius dan berusaha secara terus menerus untuk mencapai impian kita.Â
Ketika kita tidak serius dan tidak dilakukan secara terus menerus, maka konsisten kita akan gagal dan dianggap tidak berhasil.
Lalu bagaimana dengan orang yang terus menerus berusaha tetapi hasilnya tetap sama dan akhirnya orang tersebut menyerah. Apakah konsistennya salah atau mungkin orangnya yang salah?
Dulu saya pernah mengalami hal itu, ketika saya duduk di bangku SMP, saya terus menerus belajar dan hasilnya tetap saja sama. Nilai saya hasilnya sama yang membuat saya menyerah untuk belajar terus menerus.
Lambat laun, ketika saya memasuki bangku SMA, akhirnya saya paham akan konsisten ini. Konsisten tidak hanya dilakukan secara terus menerus dalam cara yang sama.
Â
Konsisten memang dilakukan secara terus menerus, tetapi harus diimbangi dengan evaluasi dan meningkatkan konsisten kita dari hari ke hari agar menjadi berkembang.
Saya pun melakukan penelitian seputar konsisten ini, apakah hanya saya saja yang menyerah dengan konsisten saya. Ternyata ada banyak orang yang menyerah dengan konsistennya yang membuat saya agak sedih melihatnya.
Ketika saya melihat mental mereka down, ingin sekali rasanya memotivasi mereka, tapi saya sadar bahwa ilmu saya belum cukup untuk memberikan motivasi dan saya pun juga dalam tahap proses belajar.
Saya mulai melakukan penelitian dengan bergabung ke grup Facebook seperti "Youtubers Indonesia" dan "Blogger Indonesia". Saya pahami satu persatu dari keluh kesah mereka dengan memantau status dan komen yang mereka lontarkan di grup tersebut.