Meskipun penat yang kita alami belum berakhir dengan adanya hari libur, tentu menjadi kewajiban kita untuk tetap berlaku profesional dalam melaksanakan tupoksi kita dalam bekerja.
Berbicara dengan orang terdekat
Ada 2 sampai 4 orang bertelepon dengan saya y selama liburan, yang mana awalnya telepon-telepon tersebut dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan dalam pekerjaan.
Akan tetapi lambat laun daripada pembicaraan di telpon, secara tidak sengaja saya mendengarkan dia bercerita terkait permasalahan yang dihadapi sekaligus saya menimpali dengan cerita yang sama, mengeluarkan uneg-uneg apa yang saya rasakan untuk dapat dia dengar, begitupun saya.
Ternyata, secara tidak langsung saya telah berbagi perasaan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja dapat memberikan dukungan emosional, memberikan gambaran yang berbeda terhadap penyelesaian masalah yang dihadapi. Terkadang, mendengarkan pengalaman orang lain juga bisa memberikan perspektif baru.
Atur prioritas dan rencanakan kembali aktivitas
Karena aktivitas di pagi hingga siang hari saya tidak bisa menikmati suasana libur dan kebetulan di rumah, saya merawat anggrek dan beberapa jenis tanaman, sehingga itu menjadi bahan pengalihan perhatian atau pelampiasan emosi terhadap fokus pekerjaan di masa liburan dan perasaan sedih yang saya alami akibat tidak menikmati liburan sebagaimana mestinya.
Maka dari itu, kita perlu bahan pengalihan untuk tetap bisa merasakan satu dua menit suasana liburan, entah mau diekspresikan dengan merawat tanaman atau merawat hewan peliharaan, tentu tiap orang punya ketertarikan sendiri dalam memanfaatkan keterbatasan waktu liburan yang seyogyanya memang tidak ada.
Buat daftar prioritas untuk fokus pada tugas-tugas yang perlu diselesaikan. Rencanakan kembali aktivitas kita untuk memberi struktur pada hari ini yang membantu mengalihkan perhatian dari perasaan sedih.
Jaga kesehatan fisik dan mental
Pastikan kita mendapatkan cukup tidur, makan dengan baik, dan melakukan aktivitas fisik. Kesehatan fisik dan mental yang baik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan energi. Terlepas ada tidaknya hari libur dan pemanfaatan hari libur yang tidak maksimal, jangan sesekali kita mengabaikan kesehatan fisik dan mental.