Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Taji Partai Nonparlemen, Harapan Baru, dan Kontestasi Politik dalam Pemilu 2024

1 September 2023   21:56 Diperbarui: 2 September 2023   09:27 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam penyelenggaraan pemilu 2024, partai parlemen dan partai non parlemen saat ini, tentu berjibaku bekerja keras, bekerja cerdas untuk mendapatkan kursi di parlemen, baik itu di daerah maupun di pusat.

Sebagai seorang penulis yang menyajikan artikel ini, yang jelas tidak terlalu paham terhadap cara jitu memperoleh suara bagi partai politik di pemilu 2024, akan memberikan hipotesis.

Bahwasanya apabila partai politik non parlemen atau partai non parlemen memfokuskan diri untuk memperoleh suara di tingkat daerah, maka secara otomatis mereka dapat mengirimkan calegnya untuk duduk di kursi parlemen pusat.

Salah satu upaya yang mudah ditebak bagi partai non parlemen dalam meningkatkan elektabilitas partai adalah mengikutsertakan seorang publik figur sebagai salah satu caleg dari partainya, baik itu seorang aktris, selebritis, aktivis, hingga penulis.

Upaya tersebut memang kadang berhasil meningkatkan elektabilitas bahkan mengantarkan yang bersangkutan untuk duduk di kursi parlemen. 

Namun kali ini, melalui pengamatan pribadi saya, masyarakat kita jauh lebih cerdas dalam menentukan pilihannya, Jadi, kemungkinan besar upaya sedemikian rupa kurang terlalu berdampak terhadap suara perolehan partai politik tersebut dalam pemilu 2024.

Intinya hanya satu, sebagai kalimat penutup, pastikan dirimu menggunakan hak pilihmu pada Rabu, 14 Februari 2024 untuk memilih calon legislatif, presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024, sebab tanpa suaramu, sebesar apapun partai politiknya, tidak akan pernah ada wakil rakyat/pemimpin.

Bayu Samudra

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun