Dalam penyelenggaraan pemilu 2024, partai parlemen dan partai non parlemen saat ini, tentu berjibaku bekerja keras, bekerja cerdas untuk mendapatkan kursi di parlemen, baik itu di daerah maupun di pusat.
Sebagai seorang penulis yang menyajikan artikel ini, yang jelas tidak terlalu paham terhadap cara jitu memperoleh suara bagi partai politik di pemilu 2024, akan memberikan hipotesis.
Bahwasanya apabila partai politik non parlemen atau partai non parlemen memfokuskan diri untuk memperoleh suara di tingkat daerah, maka secara otomatis mereka dapat mengirimkan calegnya untuk duduk di kursi parlemen pusat.
Salah satu upaya yang mudah ditebak bagi partai non parlemen dalam meningkatkan elektabilitas partai adalah mengikutsertakan seorang publik figur sebagai salah satu caleg dari partainya, baik itu seorang aktris, selebritis, aktivis, hingga penulis.
Upaya tersebut memang kadang berhasil meningkatkan elektabilitas bahkan mengantarkan yang bersangkutan untuk duduk di kursi parlemen.Â
Namun kali ini, melalui pengamatan pribadi saya, masyarakat kita jauh lebih cerdas dalam menentukan pilihannya, Jadi, kemungkinan besar upaya sedemikian rupa kurang terlalu berdampak terhadap suara perolehan partai politik tersebut dalam pemilu 2024.
Intinya hanya satu, sebagai kalimat penutup, pastikan dirimu menggunakan hak pilihmu pada Rabu, 14 Februari 2024 untuk memilih calon legislatif, presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024, sebab tanpa suaramu, sebesar apapun partai politiknya, tidak akan pernah ada wakil rakyat/pemimpin.
Bayu Samudra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H