Mohon tunggu...
Bayu Samudra
Bayu Samudra Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Semesta

Secuil kisah dari pedesaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Profesi Guru PAUD Kerap Dipandang Remeh? Ini Perjuangannya

24 Februari 2023   09:57 Diperbarui: 24 Februari 2023   10:09 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mayoritas orang menilai pendidik anak usia dini hanya lulusan SLTA. Hal itu diperkuat dengan gaji atau upah yang diterima, sangat minim, pasti pendidikannya rendah, kompetensinya seadanya.

Nyatanya jauh berbeda. Pendidik anak usia dini minimal harus srata satu, sarjana, lulusan sarjana pendidikan anak usia dini. Bila ada pendidik PAUD yang tidak linier, dihimbau untuk kuliah lagi dengan program studi pendidikan anak usia dini (S.Pd., AUD).

Begitupun dengan kompetensinya, pendidik PAUD harus mengikuti pelatihan dasar kependidikan anak usia dini, diklat dasar paud. Selain itu, mereka harus aktif mengikuti berbagai pelatihan pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga pendidikan.

Hal tersebut ditujukan untuk meningkatkan keterampilan mengajar dan mendidik anak usia dini sekaligus melatih emosional dan karakter pendidik itu sendiri dalam melaksanakan pembelajaran PAUD di sekolah.

#5 Jenjang Karier Tidak Jelas

Status guru PAUD, terutama kelompok bermain, sangatlah absurd. Tidak ada jenjang karier. Sekali guru ya menjadi guru selama masih bernapas dan menekuni bidang pendidikan anak usia dini. Guru tidak akan menjadi kepala sekolah (bilamana kepala sekolah tidak mengundurkan diri atau diberhentikan), pengawas sekolah, bahkan jabatan tinggi lainnya.

Guru sekolah A tidak akan pernah di-rolling ke sekolah B atau sekolah C. Sebab, guru PAUD akan selalu abadi di sekolah induknya, selama yang bersangkutan tidak terjerat tindak kriminal. Bila terjerumuh ke ranah hukum, akan langsung diberhentikan dan tidak ada sistem mutasi.

Bila kita cermati bersama, masa depan guru PAUD ya begitu-begitu saja, sudah tergambar jelas mulai sekarang bahkan jauh sebelumnya. Tidak ada peningkatan karier.

Berbeda dengan pendidikan anak usia dini tingkat taman kanak-kanak. Pasalnya pendidik taman kanak-kanak dapat mengikuti program sertifikasi, program PPG Daljab, yang goal-nya mendapatkan honor atau gaji setara PNS bahkan lebih. Seolah-oleh pendidik anak usia dini jenjang kelompok bermain termarginalkan secara sistematis.

Atas dasar itu, ada saja guru kelompok bermain yang pindah ke taman kanak-kanak, meski secara administratif sangat sukar dilakukan dan biasanya yang disetujui memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun.

#6 Ngak Masuk List Calon Menantu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun