Ilustrasi diatas adalah paket komplit sayur kelor yang dapat dimanfaatkan sebagai menu sarapan. Ketiganya dapat diaplikasikan menjadi satu ataupun di-merger dengan sayuran lain. Inilah beberapa varian dan cara memasak kelor, baik daun kelor, bunga kelor, dan buah kelor.
Cara memasak sayur kelor ini sebenarnya sudah dipaparkan oleh Pak Arief R Saleh, Kompasianer Probolinggo pada event Samber THR. Tapi saya disini bakal menambahkan beberapa tips bahkan varian memasak sayur kelor.
Hampir seluruh bahkan semua bagian tanaman kelor dapat dikonsumsi oleh kita, manusia. Untuk akar dan batang kelor biasanya dikonsumsi sebagai obat herbal. Salah satunya, batang kelor. Kulit lapisan luar batang kelor digunakan dan dipercaya dapat menyembuhkan patah tulang (Lumajang). Baik mengonsumsi air rebusan batang kelor bahkan melumatkan batang kelor yang ditempelkan pada bagian yang sakit, karena patah tulang ringan.
Oke, itu gambaran umum dari pemanfaatan tanaman kelor. Jadi, banyak banget ya. Terlepas dari manfaat dalam artian yang gaib atau tak kasat mata.
Baiklah kita awali dengan memasak daun kelor terlebih dahulu yang kemudian diakhiri dengan memasak buah kelor, klentang.
Masyarakat pedesaan sangatlah familiar dengan kelor. Hampir setiap halaman rumah, memiliki tanaman kelor. Selain karena manfaat kelor yang mulai terkuak ke permukaan, jauh sebelum itu, masyarakat pedesaan sudah mengenal kelor kaya akan manfaat, baik manfaat medis maupun non medis.
Kaya akan vitamin, unsur mineral, hingga mampu menangkal kekuatan gaib seperti panah santet bahkan sebagai usaha membebaskan jenazah dari pengaruh ilmu hitam (susuk). Jadi, kelor ini memiliki manfaat yang sangat komplit, lengkap, sempurna.
Oke, langkah pertama adalah memetik tangkai kelor pada tanaman atau pohon kelor. Cari tangkai yang bersih dan terbebas dari hama kelor. Jangan bilang kelor gak punya hama, ada lho. Hama kelor ini entah apa namanya, hewannya itu kecil-kecil, tapi bukan ulat, bakal merusak daun kelor menjadi keriput dan dibalik daun kelornya berubah putih pekat. Dan yang beginian ini jangan dikonsumsi.
Langkah kedua, memberikan daun kelor dengan air mengenang dan mengalir. Kenapa dengan dua metode ini? Tangkai daun kelor kita celupkan beberapa kali ke genangan air yang sudah disediakan, tujuannya agar debu-debu yang menempel dapat larut ke dalam air. Kemudian, diguyur dengan air mengalir agar benar-benar bersih dan terbebas dari debu bahkan satu dua hewan yang menempel di daun kelor. Biasanya ada ulat nyasar.
![Temu kunci, cara memasak daun kelor (foto dari krjogja.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/22/temu-kunci-60d1493dbb44867d4f457b93.jpg?t=o&v=770)
Tahap keempat, memasukkan lorotan daun kelor ke dalam panci yang sudah ada airnya dan mendidih.
Kelima, geprek satu dua buah bawang putih dan temu kunci. Atau cara ini bisa ditukar dipoin keempat, selama proses mendidihkan air di dalam panci.
Kemudian, tambahkan garam secukupnya. Aduk-aduk dan ketika daun kelor sudah cukup layu (±3 menit) perebusan, matikan kompor atau angkat pancinya. Sayur daun kelor siap dihidangkan.Â
Perlu diingat, perebusan daun kelor jangan terlalu lama. Hal ini dapat merusak struktur vitamin yang notabennya larut dalam air. Selain itu, kalau masak daun kelor jangan terlalu banyak, sebab bakal menimbulkan rasa pahit bila kebanyakan. Jadi sesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk lebih segar, kamu bisa mengganti temu kunci dengan batang serai. Ini ditujukan untuk menghasilkan aroma dan sensasi yang lebih segar dalam sayur daun kelor.
![Cara memasak sayur daun kelor dengan serai (foto dari remas.nu)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/22/images-2-60d1495e37f4b9742f0b1623.jpeg?t=o&v=770)
Cara memasak bunga kelor.
Bunga kelor ini sangat jarang ditemui di pasaran. Sebab bunga kelor muncul ketika kelor atau tanaman kelor sudah berusia sangat tua dan memang tidak sering dipetik tangkai kelornya, maka bunga kelor akan muncul. Hal ini menandakan bahwa kelor sudah waktunya berbuah.
Tapi, kita sendiri malah tertarik menikmati bunga kelor ketimbang buah kelor itu sendiri. Selain bunga kelor jarang ditemui, nikmatnya pun luar biasa dan tak kalah jauh dengan sayur daun kelor.
Cara masaknya pun sama, hanya ganti bahan utama. Kalau daun kelor ya pakai daun kelor, kalau bunga kelor ya pakai bunga kelor.
![Sayur daun kelor (foto dari yenihelda.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/22/images-1-60d149c837f4b91c7a249ae3.jpeg?t=o&v=770)
Cara memasak buah kelor atau cara memasak klentang.
Sama halnya dengan bunga kelor, buah kelor (klentang) pun sangat jarang ada di pasaran. Kalaupun ada, itu sangat terbatas. Harganya pun dibandrol 3 ribu rupiah untuk tiga buah kelor sepanjang kurang lebih kertas HVS.
Semakin sering masyarakat mengonsumsi daun kelor, maka tanaman kelor akan selalu awet muda, karena melakukan pertumbuhan batang-batang kelor baru. Sehingga tidak memberikan kesempatan bagi pohon kelor untuk melakukan perkembangbiakan (proses penuaan) yang menghasilkan bunga dan buah kelor.
![Cara memasak buah kelor (foto dari jurnaba.co)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/22/images-5-60d14a8f37f4b9386446a2f2.jpeg?t=o&v=770)
Pertama, siapkan buah kelor (klentang). Kemudian bersihkan dengan pisau dengan cara dikupas ruas buah kelornya, bukan mengupas utuh seperti ngupas mangga. Intinya tuh seperti meng-kerik wortel.
Kedua, potong buah kelor sepanjang jari telunjuk orang dewasa agar memudahkan perebusan.
Ketiga, bersihkan buah kelor dengan air yang mengalir.
Keempat, siapkan panci yang sudah terisi air untuk didihkan dan tak lupa tambahkan beberapa buah bawang putih, serta secuil asam. Kenapa bukan temu kunci lagi? Beda dong. Ini memasak buah kelor.
Bila tidak ada asam, kamu bisa menggantinya dengan irisan buah blimbing wuluh atau tomat. Sebab sebagai pengganti dari rasa asam dari buah asam.
Kelima, masukkan potongan buah kelor ke dalam panci yang sudah mendidih. Tunggu hingga warna kulit buah kelor berubah menjadi kekuningan, baru angkat pancinya atau matikan kompornya.
Sebelum itu, tambahkan sesendok gula, garam dan penyedap rasa secukupnya.Â
![Sayur daun kelor yang diaplikasikan dengan irisan jagung manis (foto dari style.tribunnews.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/06/22/sayur-bening-daun-kelor-20180203-131838-60d1499dbb448670a879afe3.jpg?t=o&v=770)
Kamu bisa menambahkan irisan jagung sayur, jagung manis, irisan terong, pokak (terong bulat yang super kecil), bahkan gambas (langkir) pada rebusan sayur daun, bunga, dan buah kelor. Ini ditujukan untuk meramaikan serta mempercantik tampilan bahkan varian rasa dari semangkuk sayur daun kelor.
Jadi, sudah memasak varian sayur daun kelor apa hari ini?
Bayu Samudra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI