Ketiga, tumbuk atau haluskan ubi.
Tujuan pengukuran ubi adalah untuk ditumbuk. Biar gak keras-keras. Sekaligus menghilangkan kandungan air dalam tubuh ubi. Menghaluskan ubi dengan cara ditumbuk atau diuleg dengan cobek.Â
Keempat, olah adonan.
Hasil ulegan ubi atau tumbukan ubi dimasukkan pada wadah besar. Tambahkan sedikit tepung kanji (tapioka), garam, dan sedikit air pandan. Kemudian, campurkan air pandan suji (pandan betawi, kata orang disini). Aduk hingga rata. Lebih baik dengan tangan. Soalnya ini padat dan memadat. Bukan cairan. Jadi gak butuh mixer. Ratakan semua campuran tersebut hingga kalis.Â
Kenapa ada pandan suji? Hal ini diperlukan sebagai pewarna alami. Hijau pada adonan klepon. Jika menggunakan pewarna buatan, silakan gunakan dalam porsi sedikit. Terlalu banyak bakal mengubah cita rasa. Ketir.Â
Kelima, buatlah bulatan ubi.
Setelah jadi adonan klepon. Kita sekarang membuat bulatan dari adonan tersebut. Tapi gak bulat sih. Agak lonjong. Oval. Seperti telur ayam. Bukan telur yang lain.Â
Bulatan ubi yang sudah ditambahkan gula merah, harus berdiameter dua sampai tiga sentimeter saja. Lebih besar dari biji salak.Â
Keenam, rebus bulatan ubi.