Lika-liku menjalin hubungan percintaan adalah hal biasa. Itulah bumbu-bumbu penyedap asmara. Gak boleh terlalu asin, manis, bahkan ambyar. Harus pas, takaran tepat biar nyaman menjalani kisah kasih.
Masalah merupakan batu sandungan yang selalu membuat tersandung. Bikin sakit. Bila tak dapat menghindari (baca: mengatasi) permasalahan. Maka dari itu, ikatan cinta yang terjalin harus tetap kokoh, kuat, dan erat. Jangan biarkan rapuh, lemah, dan kendor. Itu sama saja melepas hubungan pelan-pelan, secara perlahan. Pelan tapi pasti.
Guna menciptakan hubungan antar pasangan yang kokoh, kuat, dan erat diperlukan suatu strategi agar tetap langgeng.
Perlu disadari, ada dua jenis hubungan yang biasanya dijalani oleh para pasangan. Ada hubungan jarak jauh atau long distance relationship dan hubungan jarak dekat atau near relationship. Keduanya sama-sama butuh kelanggengan. Bedanya hanya pada jarak. Selebihnya gak ada perbedaan yang signifikan.
Hubungan jarak jauh ditandai dengan jalinan asmara antar kota, antar pulau, antar negara, bahkan antar benua. Syukur, teknologi dapat memangkas jauhnya letak geografis. Semua terasa sangat dekat dengan penggunaan smartphone. Tapi, masih saja muncul benih konflik sehingga membuat renggang hubungan.
Near relationship adalah suatu hubungan percintaan yang memiliki jarak sangat dekat antara pasangannya. Entah dalam satu wilayah, satu atap pekerjaan, bahkan satu genting sekolah. Jauh tapi sangat dekat, dapat bertatap muka langsung. Beda dengan ldr yang tidak dapat bertatap muka langsung. Tidak dapat merasakan hembusan napas pasangan, tidak dapat mengelus rambut pasangan, bahkan gak bisa melakukan pelukan penuh kasih sayang.
Entah ldr atau nr, sama-sama membutuhkan jalinan yang kokoh, kuat, dan erat agar langgeng sepanjang masa. Dapat melanjutkan ke jenjang pernikahan.
Â
Mama, pasanganku mulai menjauh. Dia susah dihubungi, gak jujur bila ngejawab, udah gak terlalu percaya sama aku, dan suka ngambek. Kira-kira, kenapa ya, Ma?
Kamu rewel kali atau cerewet? Hubungan kekasih itu susah-susah gampang. Apalagi gak ada bukti tertulis. Gampang putus. Mudah end gitu.