TIWUL begitu sebutannya. Makanan tradisional berbahan dasar tepung ketela (singkong) sebagai makanan pokok pengganti nasi pada sebagian masyarakat Jawa di jaman penjajah.
Sampai saat ini pun masih ada yang fanatik dan mengkonsumsi makanan jenis ini. Namun keberadaan Tiwul ini hanya di daerah tertentu saja yang masih dapat ditemui. intinya, sudah sangat langka dan susah mendapatkan tiwul sebagai makanan pengganti nasi.Â
Makanan ini mengandung serat tinggi. Dianggap sebagai makanan yang awet menyimpan energi dan rasa lapar.Â
Ada sebagian orang yang menganggap bahwa makanan ini cocok dikonsumsi oleh mereka yang mempunyai keluhan lambung (magh) dan ingin melakukan diet.
Cara Masak Tiwul
Memasak tiwul bisa dibilang gampang gampang susah. Mengapa demikian? Karena dalam membuat adonan tepung untuk dimasak menjadi tiwul memerlukan keterampilan dan keahlian khusus serta filing yang akurat.
Pertama: Siapkan alatnya: tampah. Kemudian tuangkan kira kira 1 ons tepung singkong dan siram dengan sedikit air. Kemudian diayak/diputar putar tampahnya searah jarum jam hingga tepung membentuk butiran butiran lecil.Â
Atau bisa juga diratakan dengan telapak tangam secara memutar sambil ditekan ke dasar permukaan tampah secara mengambang.
Jika dirasa kurang airnya bisa ditambah sesuai kebutuhan. Jangan kebanyakan. Sebab kalau kebanyakan tidak bisa membentuk butiran dan akan lengket di tangam serta menyebabkan tiwul terlalu lembek  Rasa tiwulnya pun tidak enak.
Kukus dengan pengukus/kukusan yang terbuat dari bambu dianyam selama 10-15 menit.
Atau jika asapnya sudah nampak mengepul di sekeliling tutup kukusan menandakan bahwa tiwulnya telah matang dan siap disajikan.
Sajikan dalam keadaan masih panas/hangat. Akan lebih nikmat jika disajikan dengan sambel terong kukus dan ikan asin. Mak nyuus rasanya.Â
Atau bisa juga dengan sayur lodeh jika menghendaki berkuah.
Proses memasak tiwul yang demikian untuk saat ini jarang yang bisa. Bahkan mendengar nama tiwul pun tidak pernah.
Bagi anda yang pernah memasak tiwul namun saat ini tidak bisa memasaknya karna tidak mempunyai bahan dan alatnya, jangan khawatir. Sekarang ada tepung "Tiwul Instan" siap saji dan tidak perlu ribet dalam memasaknya.
Tiwul Instan Mbak Rub Mangunan
Gambar di atas sebagai ilustrasi bentuk tepung tiwul siap saji. Hasil olahan mbak Rubikem Mangunan, Dlingo Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
Tepung tiwul siap saji ini sebenarnya adalah tiwul yang sudah matang kemudian dikeringkan kembali melalui pengovenan/dioven. Kemudian diurai kembali menjadi butiran tepung seperti layaknya adonan tepung yang belum dimasak.
Tepung siap saji ini dibikin sebagai upaya pelestarian makanan tradisional lokal. Awalnya mbak Rubikem banyak mendapat pertanyaan dari para wisatawan tentang ketahanan tiwul ini berapa hari. Sebab banyak wisatawan yang mampir di tempat produksinya di Jl. Imogiri -mangunan. Di Dusun, Cempluk, Mangunan, Dlingo, Bantul. DIY.
Posisi rumah produksi mbak Rubikem ini sangat stategis karna berdekatan dengan destinasi wisata Kali langit mangunan, kebun buah Mangunan, hutan pinus Mangunan serta Becici dan sekitarnya.
Sehingga wisatawan yamg rindu akan tiwul selalu mampir untuk menikmati makanan khas dari Yogyakarta. Kebanyakan mereka menginginkan untuk membawa pulang sebagai oleh oleh.Â
Namun, tiwul tersebut hanya mampu berthan maksimal selama 24 jam.
Oleh sebab itu kemudian mbak Rubikem mempunyai inisiatif untuk bagaimana caranya agar tiwulnya bisa tahan lebih dari 2 hari sehingga bisa dijadikan sebagai oleh oleh.
Alhirnya mbak Rubikem menemukan cara pengawetan tiwul tersebut dan sekarang sudah bisa menjawab tantangan pasar yang dikemas dalam paket "tepung tiwul siap saji" tanpa bahan pengawet apapun. Namun tepung ini mempunyai daya tahan selama satu tahun.
Memasaknya pun tidak ribet seperti memasak tiwul reguler. Anda tinggal mencuci butiran tepumg tiwul instan tersebut kemduian dikukus selama 5 menit. Jadilah tiwul dengan aroma khas, gurih dan mempuyai kandungan serat yang tinggi.
1 ons kg tepung siap saji ini cukup untuk dimakan 4-5 orang.Â
Kini mbak Rubikem meraa senang karena bisa membantu mereka yang merindukan merasakan tiwul namun tidak bisa membuat karena di lingkungan tempat tinggal mereka tidak ada yang menjual bajan/tepung singkong.
Untuk saat ini mbak Rubikem banyak mengirim pesanan para pelanggannya hingga ke Sumatra dan Kalimantan.Â
Karena tepung tiwul instan ini praktis dan tidak ribet dalam memasakknya serta tidak ada perubahan rasa dari tiwul aslinya. Sehingga banyak yang suka.
Bagi kalian yang pernah merasakan tiwul, dan kini kepengin merasakan kembali namun susah menemukan. Kalian bisa datang di rumah produksi Tiwul mbak Rubikem di Mangunan, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Sembari berwisata di sekitar rumah produksi tersebut
* * *
Jazir Hamid
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H