Mohon tunggu...
Jazir Hamid
Jazir Hamid Mohon Tunggu... Tutor - PLAT AB I Pelaku Wisata

âž¡ Mengeluh adalah tanda kelemahan jiwa. [Soekarno]

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pentingnya SOP Tatanan Kenormalan Baru Bagi Sebuah Destinasi Wisata

7 Juni 2020   03:22 Diperbarui: 7 Juni 2020   19:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Road Trip

Saat ini banyak detinasi wisata yang dilengkapi dengan fasilitas Road Trip. Sebuah istilah untuk perjalanan wisata yang dilakukan dengan mengendarai mobil atau yang sedang marak sekarang menggunakan Jeep Terbuka.

Meskipun anggapan sebagian masyarakat road trip ini memerlukan tenaga dan waktu lebih banyak, namun banyak hal menyenangkan yang bisa didapatkan saat road trip.

Mulai quality time bersama orang terdekat selama perjalanan, bebas berhenti kapan saja, dimana saja dan bisa mengeksplor tempat baru hingga kuliner lokal yang sayang jika dilewatkan.

Beberapa destinasi wisata untuk menyambut new normal pariwisata perlu menyiapkan SOP dan kelengkapan sarana protokorel kesehatan. 

Melengkapi sarana tempat untuk cuci tangan beserta pendukungya, menyiapkan alat pengukur suhu (Thermo Gun), hand sanitaizer dan sebagainya.

Harus disiapkan pula SOP Protokol kesehatan, kebersihan dan yang terpenting adalah keamanan yang ada di destinasi wisata.

Penerapan SOP tersebut ini bisa memakan waktu lama, bisa satu bulan, bisa dua bulan pasca keputusan dibukanya kembali pariwisata di era kenormalan  baru. Namun begitu, bukan berarti setiap wilayah bisa langsung membuka pariwisatanya di era kenormalan baru.

Standar Operasional Prosedur sektor pariwisata nantinya harus benar-benar diterapkan secara ketat. Jika tidak, pemerintah akan menggunakan kewenangannya tak segan mencabut izin wisatanya.

Pembukaan pariwisata di era kenormalan baru tergantung pada kesiapan daerah masing-masing. Kalau memang sudah siap baik secara mental pengelolanya serta kelengkapan sarana dan prasarananya, baru bisa dibuka kembali untuk kunjungan wisata.

Namun, meskipun pemerintah melalui dinas pariwisata telah menyatakan-memberi ijin dibuka, akan tetapi pihak pengelola sebuah destinasi belum siap, tentu tidak bisa dipaksakan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun