Mohon tunggu...
Bataona Noce
Bataona Noce Mohon Tunggu... Freelancer - Aku... Nanti, kalian akan mengenaliku di sana....

Mencintai bahasa dan sastra, seperti mencintai dirinya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarkah Imam Katolik Tidak Menikah?

12 Juni 2019   17:20 Diperbarui: 28 Juni 2021   07:38 3078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alhasil, akhirnya Desy menyimpulkan bahwa komitmen, pengorbanan dan toleransi adalah bahasa cinta tertinggi umat manusia. Meski melewati proses yang begitu rumit, namun hal itulah yang membuat kita kuat sebagai manusia. Kuncinya adalah Bahasa Cinta (Kasih).

Apa itu selibat?

Selibat sebenarnya tidak pernah menyalahi kodrat seseorang sebagai manusia.
Selibat berasal dari bahasa Latin 'caelibatus' yang berarti hidup tidak menikah. Intinya adalah bahwa selibat bukanlah bagian pokok dari iman Katolik. Selibat hanyalah sebuah pilihan bebas tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dari beberapa orang Katolik yang ingin melayani Allah dengan sepenuh hati. Sekali lagi, selibat itu tidak menyalahi kodrat manusia. 

Penulis tertarik dengan jawaban @erikhandoko membalas cuitan @dekaridisini di Twitter. Dia mengatakan bahwa, Kodrat manusia tidak harus menikah: kadang ada orang yang menikah karena secara ekonomi harus bekerja sama dalam ikatan pernikahan; pernikahan untuk kepentingan bisnis; pernikahan karena murni soulmate/teman hidup (takut kesepian). Jadi menurut @erikhandoko pernikahan adalah tuntutan kebutuhan.

Perlu diketahui bahwa, tidak hanya imam Katolik yang menjalani hidup selibat, tetapi juga biarawan- biarawati Katolik seperti Frater, Bruder dan Suster (tolong baca pembahasan lanjutannya dalam sub topik di bawah). Selain itu, juga ada awam yang memutuskan untuk hidup selibat berdasarkan pilihan bebas mereka.

Baca juga: Stamina Imam Katolik di Masa Pandemi

Kamis Besar Bahasa Indonesia V (KBBI) mencatat bahwa ada yang namanya selibat awam dan selibat imam atau religius.

1). Selibat menurut KBBI adalah pranata yang menentukan bahwa orang dalam kedudukan tertentu tidak boleh kawin (dalam Gereja Katolik Roma, para rohaniawan yang telah ditahbiskan, harus hidup membujang dan tidak boleh menikah).
2). Selibat awam menurut KBBI adalah keadaan tidak boleh menikah yang dilakukan bukan oleh para imam Katolik.
3). Selibat imam atau religius menurut KBBI adalah selibat yang dilakukan oleh para imam di lingkungan Gereja Katolik melalui penahbisan.

Mengenal Imam Katolik Diosesan dan Biarawan

Gereja Katolik mengenalinya dengan istilah RD (Reverendus Dominus) dan RP (Reverendus Pater) untuk membedakan keduanya, akan tetapi istilah ini masih belum banyak dikenal, bahkan umat Katolik sendiri ada yang belum mengetahuinya, dan dalam keseharian jika bertemu seorang Imam, mereka hanya menyapanya dengan Romo, Pastor atau Pater.

1). Diosesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun