Kala tanganku tak bernyawa lagi tuk membelaimu.
Semua telah sirna terlumat waktu
menyisakan serpihan-serpihan cahaya semu.
ku raup mereka, ku rangkul mereka.
Agar tetap bercahaya saat rindu menerka.
Bintang, turunlah sejenak.
sapalah kawan lamamu ini yang kelam.
meski aku disuguhi setitik cahaya.
Akan ku ukir kebahagiaan di wajahku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!