Kala tanganku tak bernyawa lagi tuk membelaimu.
Semua telah sirna terlumat waktu
menyisakan serpihan-serpihan cahaya semu.
ku raup mereka, ku rangkul mereka.
Agar tetap bercahaya saat rindu menerka.
Bintang, turunlah sejenak.
sapalah kawan lamamu ini yang kelam.
meski aku disuguhi setitik cahaya.
Akan ku ukir kebahagiaan di wajahku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!