_*INTEGRITAS DAN KEJUJURAN Â DALAM KEPEMIMPINAN*_
Seri Leadership : 33
Oleh : Basuki Ranto
Presiden Prabowo dalam
Pidato pelantikannya merujuk pada salah satu semboyan *"Ing Ngarsa Sung Tuladha"* yang merupakan bagian dari semboyan Ki Hadjar Dewantara, yang berarti bahwa seorang pemimpin harus mampu memberikan contoh yang baik bagi orang-orang yang dipimpinnya.
Dengan semboyan ini, Presiden mengajak setiap pemimpin, dari pejabat publik hingga pemimpin keluarga, untuk menjadi inspirasi bagi lingkungannya melalui teladan yang mereka tunjukkan.
Sesungguhnya masih ada lanjutan semboyan dari ajaran kepemimpinan Ki Hajar Dewantara adalah " Ing Ngarso Sung Tulodo , Ing Madyo mbangun Karso, dan Tut Wuri Handayani" , namun rupqnya penekanannya hanya kepada Ing Ngarso Sung Tulodo dalam membangun bangsa dan negara di masa kepemimpinannya.
Ajaran tersebut melambangkan kekhasan Indonesia dengan arti yang sangat penting dan mendalam. Bagaiamana memaknai Semboyan tersebut sebagaimana sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya (Relevansi Kepemimpinan Ki
Hajat Dewantara) adalah :
(1) Ing ngarso sung tulodo dimaknai bahwa figur seseorang yang dapat menjadi pemimpin yang baik adalah di samping menjadi suri tauladan atau panutan atau dalam bahasa modern role model.
(2) Ing Madyo Mangun Karso dimaknai bahwa pemimpin juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral bagi orang-orang di sekitarnya untuk menjadi lebih baik, sehingga menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama dan masyarakat pada umumnya.
(3) Semboyan Tut Wuri Handayani mengandung makna bahwa pemimpin harus mampu memberikan dorongan dari belakang untuk menjadi penyemangat.
Kejujuran merupakan sebuah anjuran Presiden agar mampu mewujudkan negara yang maju dengan bekal kekayaan alam yang melimpah agar bisa dikelola dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat banyak maka para pemimpin harus berlaku jujur dalam mengemban amanah, tidak korupsi dan berperilaku benar.
Disisi lain integritas dan kejujuran merupakan karakter yang harus dimiliki pemimpin agar mampu melaksanakan tugas dan kewajiban dalam memberikan layanan kepada masyarakat secara lebih maksimal dalam bentuk kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat.
*Memaknai Integritas dan
Kejujuran*
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Integritas adalah sebuah gambaran diri seseorang terkait kepada perilaku, gerak dan tindakan serta konsistensi dalam aktifitas sehari-hari dan merupakan gambaran kualitas dalam suatu organisasi .
Integritas menunjukkan keselarasan  antara ucapan dan perbuatan yang diyakini dilaksanakan secara konsisten dilakukan dalam aktifitas organisasi.
Integritas dalam implementasinya memiliki komponen kejujuran, kerja keras, kepedulian dan tanggung jawab. Kejujuran merupakan titik awal pada semua aktifitas yang pada akhirnya akan menghasilkan nilai terbaik. Sebuah niat akan memiliki nilai terbaik ketika dilakukan dengan kerja keras tanpa meninggalkan norma dan etika.Â
Prinsip kepedulian merupakan hal yang tidak kalah penting dalam sebuah inegritas karena kepedulian memiliki sikap: saling-silang asah-asih-asuh  yang secara keseluruhan harus bisa dipertanggung jawabkan  dan memperoleh pengakuan.
Pemimpin yang memahami batas kemampuannya akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan agar tidak terlalu membebani, karena keputusan terbaik adalah yang memiliki kriteria nilai manfaat, diterima (mudah dilaksanakan), dan tidak ada resistensi dan minim resiko.
Implikasi dalam Kehidupan sehari-hari adalah : Seorang pemimpin didalam sebuah organisasi  harus mengetahui batasan timnya dan tidak memberikan beban kerja yang melebihi kapasitas mereka.
Kejujuran merupakan hal yang diperlukan dalam sebuah integritas agar terwujud sebuah totalitas dalam kepemimpinan, dan hal ini juga merupakan sebuah prasyarat yang harus dipenuhi dalam integritas.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar -- benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal -- hal yang menyalahi apa yang terjadi sesuia dengan fakta.
Dalam perspektif Islam kata jujur semakna dengan "a-idqu" atau "iddiq" yang berarti benar, nyata, atau berkata benar.
Dengan demikian jujur dalam Islam dapat dimaknai sebagai upaya untuk selalu menyelaraskan perbuatan dan perkataan.
Kejujuran ini menjadi penting ditunjukkan seorang pemimpin dalam rangka mendapatkan kepercayaan oleh pihak lain. Ingat bahwa kepercayaan merupakan modal untuk menjadikan pihak lain melakukan transaksi.
Untuk bisa memperoleh kepercayaan diperlukan kesesuaian antara perilaku, tindakan, ucapan, janji yang diberikan dengan tindakan nyata yang dilakukan dalam keseharian. Atau dengan pemahaman lain harus memberikan bukti terhadap yang dijanjikan atau yang diucapkan (bukan hanya sekedar janji tanpa bukti).
Pemimpin yang jujur harus mampu menunjukkan setiap ucapan harus didukung dengan fakta dan data, sehingga mampu dipercaya oleh siapapun. Bukan sebaliknya asal bicara demi sebuah pencintraan diri dan bahkan memutar balikkan fakta.
Dengan demikian jujur itu harus ditunjukkan secara nyata baik dalam perkataan, sikap tekad dalam mencapai tujuan mapun berbuatan. Lisan harus dijaga dengan sesuatu ucapan (janji) Â yang benar, kemudian memberi bukti dari yang dijanjikan dan perbuatan yang seimbang lahir dan batin.
*Kesimpulan*
Dari beberapa uraian yang sudah disampaikan maka terdapat beberapa catatan kecil yang merupakan kesimpulan yaitu:
*Pertama* agar terwujudnya sebuah cita-cita bangsa diperlukan pemimpin yang mampu menjadi figur teladan dan berintegritas yang mumpuni.
*Kedua* Pemimpin harus jujur sehingga dapat menghasilkan kinerja yang bermanfaat bagi masyarakat, kecurangan dan korupsi dapat dieliminasi.
*Ketiga* melalui integritas dan kejujuran sehingga mampu sebagai pendorong terwujudnya Indonesia Emas dan memberikan kontribusi positif untuk mewujudkan asta cita yang merupakan program Presiden Prabowo Subiyanto, diperlukan pemerintahan yang bersih dan amanah agar tercapai kemakmuran rakyat.
(m@s-b@s,12112024)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI