*Memaknai Integritas dan
Kejujuran*
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Integritas adalah sebuah gambaran diri seseorang terkait kepada perilaku, gerak dan tindakan serta konsistensi dalam aktifitas sehari-hari dan merupakan gambaran kualitas dalam suatu organisasi .
Integritas menunjukkan keselarasan  antara ucapan dan perbuatan yang diyakini dilaksanakan secara konsisten dilakukan dalam aktifitas organisasi.
Integritas dalam implementasinya memiliki komponen kejujuran, kerja keras, kepedulian dan tanggung jawab. Kejujuran merupakan titik awal pada semua aktifitas yang pada akhirnya akan menghasilkan nilai terbaik. Sebuah niat akan memiliki nilai terbaik ketika dilakukan dengan kerja keras tanpa meninggalkan norma dan etika.Â
Prinsip kepedulian merupakan hal yang tidak kalah penting dalam sebuah inegritas karena kepedulian memiliki sikap: saling-silang asah-asih-asuh  yang secara keseluruhan harus bisa dipertanggung jawabkan  dan memperoleh pengakuan.
Pemimpin yang memahami batas kemampuannya akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan agar tidak terlalu membebani, karena keputusan terbaik adalah yang memiliki kriteria nilai manfaat, diterima (mudah dilaksanakan), dan tidak ada resistensi dan minim resiko.
Implikasi dalam Kehidupan sehari-hari adalah : Seorang pemimpin didalam sebuah organisasi  harus mengetahui batasan timnya dan tidak memberikan beban kerja yang melebihi kapasitas mereka.
Kejujuran merupakan hal yang diperlukan dalam sebuah integritas agar terwujud sebuah totalitas dalam kepemimpinan, dan hal ini juga merupakan sebuah prasyarat yang harus dipenuhi dalam integritas.
Dalam Kamus Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar -- benarnya, tidak berbohong, atau mengatakan hal -- hal yang menyalahi apa yang terjadi sesuia dengan fakta.
Dalam perspektif Islam kata jujur semakna dengan "a-idqu" atau "iddiq" yang berarti benar, nyata, atau berkata benar.