Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bakar Selinting Dihakimi, Bakar Sehutan Dilindungi

4 Februari 2020   11:28 Diperbarui: 4 Februari 2020   11:26 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Bulldog Cafe Amsterdam , satu dari sekian cafe yang menyediakan ganja secara legal . dok pri

Setelah mereka 'sukses' mengerti bagaimana "dunia bisa begitu indah dilihat dalam tatapan mata yang sayu" akibat penggunaan ganja, para pengguna cenderung mencoba hal atau jenis narkoba yang lain.

Ganja adalah sebuah kejahatan, dan juga dapat membunuh.

Iya, menghisap selinting ganja betul adalah sebuah kejahatan. Kejahatan terhadap bakul magic jar karena terlalu sering nambah nasi terus karena lapar dan pembunuhan yang bahkan berulang kali dilakukan.

Kepada lampu kulkas atau lemari pendingin karena keseringan dibuka tutup gara gara nyari kudapan dan minuman yang seger seger!

Jangan jauh jauh dulu bicara tentang ekspor atau legalisasi, apabila imej yang sudah tertanam ini belum bisa berubah dan sudah terpatri karena doktrin yang berjalan cukup lama, tepatnya saat Undang Undang No 9 tahun 1976 ditetapkan pada jaman dahulu kala dan menghasilkan produk produk hukum serupa, kedepannya. 

Yang lucunya, konon kita ini masih menggunakan hukum yang konon berkiblat pada sistem Hukum Belanda. Dimana Belanda sendiri adalah satu Negara yang sudah melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi, makanya kalo main jauhan dikit dong.

The Bulldog Cafe Amsterdam , satu dari sekian cafe yang menyediakan ganja secara legal . dok pri
The Bulldog Cafe Amsterdam , satu dari sekian cafe yang menyediakan ganja secara legal . dok pri

Ganja Rekreasi, Medikasi, dan Industri.

Polemik yang timbul akibat pro dan kontra ekspor "ganja" terutama di netizen +62 ( baca; Indonesia) ini akibat kurangnya pengetahuan yang ada tentang klasifikasi tanaman dan apa yang sebetulnya benar benar diperbincangkan ini. Salah satunya ya akibat penekanan dan doktrin kriminalisasi ganja sendiri yang masih dikategorikan Narkotika Golongan 1  alias kelas berat ini.

Sedikit yang betul betul tahu tentang penggunaan medical marijuana untuk keperluan pengobatan dan bahan baku dalam industri farmasi, atau bahkan lebih jauh lagi istilah Hemp- dimana penggunaan tanaman ganja lebih kepada serat batangnya untuk industri seperti kertas, garmen dan yang lainnya.  

Tercatat di laporan yang tertera di artikel pada Business Wire,  industri tekstil yang terus berkembang dengan development produk produk baru mencatat penggunaan sebesar 46 % ceruk pasar serat Ganja, dan yang lain di dominasi oleh sektor industri beragam diantaranya farmasi, produk makanan , otomotif, dan bahkan sampai dengan consumer care product.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun