Mohon tunggu...
Basillius Alfa Kristuaji
Basillius Alfa Kristuaji Mohon Tunggu... Mahasiswa - gusti boten sare

anak 1 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Politik Perbandingan

26 Oktober 2022   09:20 Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:35 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

4. Konsep Negara Menurut Al-Farabi

 

 Dalam karyanya, Al-Farabi juga membagi negara berdasaarkan empat macam. Pertama adalah pemerintahan yang menegakkan tindakan-tindakan sadar, cara hidup, disposisi yang dapat membuat kebahagian itu tercapai. Pemerintahan yang seperti ini adalah bangsa yang tunduk pada pemerintah. Inilah negara ideal atau utama.[9] 

 

Kedua, adalah pemerintahan yang menegakkan sesuatu yang di asumsikan sebagai kebahagian padahal bukan. Pemerintahan yang bentuknya beraneka ragam. Bila pemerintahannya yang dikejar adalah kehormatan maka pemerintahnnya disebut dengan pemerintahan timokrasi. Inilah pemerintahan jahiliyyah.[10] Ketiga, adalah Negara fasiq, ciri dari negara ini yaitu memiliki pemerintahan yang tau dan paham tentang kebahagian sejati yang nantinya akan membawa pada kebahagian. Namun mereka menolak akan hal itu. Keempat adalah Negara sesat, para pemerintah atau warganya memiliki pandangan yang salah tentang hal-hal yang membawa mereka pada kebahagian sejati.[11]

 

 

5. Kritik Terhadap Konsep Politik Al-Farabi

 

Pemikiran Al-Farabi tentang politik yang sangat penting terdapat pada bukunya al-Madinah al-fadhilah. Dituliskan bahwa yang paling penting dan utama adalah kepala, baru setelah itu baawahan-bawahannya akan mengikuti. Dalam segala aspek kehidupan ini, kita tidaklah akan lepas dari namanya memimpin dan dipimpin. Hal tersebut merupakan konsekuensi diri kita yang tidak bisa hidup sendiri. Dalam hidup bersama pastilah perlu aturan untuk mengatur ketertiban bersama dan juga sangat diperlukan seorang pemimpin untuk membantu dan menuntun serta berjalan bersama untuk mencapai tujuan tersebut.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun