c.Nakirah dan Ma'rifat
Masing-masing dari isim nakirah dan ma'rifat mempunyai kedudukan khusus yang tidak sesuai dengan yang lainnya, begitu juga tentang fungsi penggunaannya sesuai dengan konteksnya.
Isim nakirah adalah isism yang pengertiannya masih bersifat umum dan tidak diketahui batasannya. Sedangkan isim ma'rifat adalah isim yang pengertiannya sudah jelas dan diketahui batasannya.
d.Al-Su'al wa Al-Jawab
Menurut kaidah dasar bahwa setiap al-jawab harus sesuai dengan al-su'al (pertanyaan), jika pertanyaan itu meminta jawaban yang jelas. Meskipun demikian, dalam Al-Qur'an terdapat beberapa jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan, hal ini dimaksudkan untuk menginformasikan bahwa jawaban itulah yang seharusnya ditanyakan. Jawaban yang demikian olek Al-Sakaki disebut sebagai al-uslub al-hakim.
C.Kesimpulan
Tafsir adalah ilmu mengenai cara pengucapan kata-kata Al-Qur'an serta cara pengungkapan petunjuk,kandungan hukum dan makna-makna yang terkandung di dalamnya. Kaidah-kaidah tafsir adalah aturan-aturan atau azas-azas yang dijadikan dasar ketetapan untuk membantu mufasir dalam menyimpulkan makna dan pesan-pesan Al-Qur'an serta menjelaskan ayat-ayat yang dirasa susah (musykilah) berdasarkan Nahwu, Sharaf dan Balaghah, yang menjadi bagian ilmu yang secara khas bersangkutan dengan Bahasa Arab. Diantara beberapa kaidah-kaidah kebahasaan yang digunakan dalam penafsiran yaitu dhamir, isim dan fi'il, nakirah dan ma'rifat, al-su'al wa al-jawab.
DAFTAR PUSTAKA
Hikmawati, Fenti. "Islamic Counselling Model to Increase Religious Commitment (Study of Students at the University UIN Bandung)." International Journal of Nusantara Islam 1, no. 1 (2013): 65--81.
Solahudin, Muhammad. "Metodologi Dan Karakteristik Penafsiran Dalam Tafsir Al-Kashshaf." Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 1, no. 1 (2016): 116-- 26.
Shihab, M. Qurasih. Mu'jizat Alquran di Tinjau Dari Aspek kebahasaan Isyarat Ilmiah dan Pemberitaan Ghaib (Bandung: Mizan, 2003), 98