Bye-bye, Gado-gado

Di ruang dokter Syaraf, aku mengeluh tentang apa yang aku rasakan belakangan ini pada bagian lenganku.

              "Lengan kanan saya sakit dok. Kayaknya keseleo saat olaharga."

              "Kok bisa?"

              "Mungkin lupa pemanasan langsung olahraga push up, sit up dan angkat beban, dok."

              "Hmm.. bisa jadi ototnya kaget karena tidak ada pemanasan."

              "Saya pikir juga begitu, dok.Tapi, kok sakitnya sudah lumayan lama nggak sembuh juga dok."

              "Berapa lama?"

              "2 Mingguan gitu,deh."

              "Hmm.. atau jangan-jangan asam urat. Sudah pernah cek kadar asam urat, belum?"

              "Nggak mungkin lah dok. Saya kan suka olahraga. Masak kena asam urat?"

              "EiiIttsss.. jangan mentang-mentang suka olahraga penyakit nggak bisa menyerang tubuh kamu, lho. Cek darah dulu, ya. Biar tahu kadar asam uratnya normal atau tinggi."

Kira-kira seperti itulah obrolanku dengan dokter syaraf ketika sedang memeriksakan otot lengan kanan yang sudah beberapa minggu terasa sakit. 

Aku dirujuk untuk cek darah agar mengetahui apakah asam uratku tinggi. Meski sempat denial kalau aku sangat menjaga pola hidup sehat. Makanan yang sehat. 

Lebih suka makan sayur-sayuran ketimbang makanan yang berlemak atau makan daging-dagingan. Tapi, demi mengetahui apa yang terjadi pada lenganku, akhirnya aku melakukan cek darah. Untuk memeriksa kolesterol dan asam urat.

Dan, hasilnya kolesterol normal, tapi apesnya kadar asal uratku ternyata tidak normal alias tinggi yaitu 9,6 mg/dL. Sedangkan  angka normalnya 3,0 -- 7,0/mg/dL

              "Tuh, kan. Kadar asam uratnya lumayan tinggi. Siapa bilang kamu tidak ada asam urat."

foto dokpri

Jujur, speechless! Dulu aku pernah mengalami sakit asam urat yang sangat kronis. Sampai-sampai semua persendian ngilu banget. Untuk Nginjak lantai saja  telapak kaki rasanya nyerih banget. 

Tapi, kala itu aku akui pola hidupku sangat tidak sehat. Suka begadang, minum alcohol, merokok dan  makanan junk food lainnya. 

Tapi, sejak berhenti minum, merokok dan pola hidup tidak sehat, aku tidak pernah lagi mengalami sakit asam urat hingga belasan tahun lamanya. Ditabah lagi aku rutin olahraga.  

Aku sempat mikir karena rajin olahraga tentu kadar asam urat tinggi bisa dibasmi melalui keringat yang keluar saat berolahraga. 

Eh, ternyata tidak. Semua kembali dengan pola makan kita yang tidak sehat. 

Tapi, bukannya aku juga menerapkan pola makan yang sehat? Sayur-sayuran seperti gado-gado, pecal dan ketoprak. Semua berserat tinggi. Tapi, ternyata lagi-lagi aku keliru. 

Kandungan kacang yang rutin di konsumsi bisa menjadi pemicu kadar asam urat yang tinggi.

              "Mulai sekarang tidak boleh makan sayur-sayuran hijau. Tidak boleh makan kacang dan tidak boleh makan gado-gado, pecal, ketoprak dan daging merah." Dokter mengultimatumku.

WHAT?!

Gado-gado, Pecal dan Ketoprak menjadi bagian dari makanan yang aku suka. Selain sehat juga mengandung serat tinggi. Apalagi kalau ditambah bumbu kacang yang pedas dan gurih. Bisa bikin nambah dan nambah lagi.

Hampir setiap hari gado-gado ada dalam daftar menu makananku. Ya, hampir setiap hari.

Demi kadar asam urat dalam tubuhku kembali normal, maka anjuran dokter aku patuhi meski sangat tersiksa. Mulai dari hari pertama saat kontrol ke dokter hingga sebulan lebih, nyaris lidahku tidak pernah mencicipi gado-gado and the genk lagi. 

Mengemil kacang-kacangan pun aku haramkan untuk sementara waktu. Kalau urusan kesehatan, aku lebih patuh perintah dokter ketimbang mengikuti hawa nafsu. 

Meski sudah satu bulan, saat kembali memeriksa kadar asam uratku di lab. Teryata kadarnya turun menjadi 8.0 mg/dL. Berarti masih belum masuk ke titik normal.

"Masih belum bisa makan gado-gado dan kawan-kawannya ya. Kadar asam uratnya belum normal." Kata dokter ketika aku kembali kontrol kesehatan di RS. 

Mendengar perintah dokter, lagi-lagi aku harus menuruti layaknya anak kecil yang mendapat ultimatum dari orangtuanya.

Akhirnya, aku bisa mengambil kesimpulan, makanan yang sehat sekali pun belum tentu sehat untuk tubuh kita jika kita tidak tahu ingredient yang ada di dalam kandungan makanan tersebut. 

Sayur-sayuran mungkin sehat untuk di konsumsi. 

Tapi, ketika sayuran tersebut ditambah seasoning kayak bumbu kacang, maka makanan yang tadinya sehat berubah menjadi tidak sehat. Juga apabila kita makannya juga terlalu berlebihan sangat tidak baik untuk tubuh.

Gimana tidak, aku bisa makan gado-gado hampir setiap hari. yang membuat semakin tergoda adalah bumbu kacangnya.

Bahkan aku bisa membeli bumbu kacang dalam porsi yang banyak kemudian aku stock di rumah untuk dicampur dengan makanan apa saja. Akhirnya, dampak yang aku terima adalah, terdapat kadar asam urat yang tinggi gara-gara pola makan kacang-kacangan yang overloaded membuat serangan asam urat datang.

Pesan moralnya, makanan yang sehat tidak selamanya akan menjadi sehat jika kita mengkonsumsinya berlebihan. So, ada baiknya anda rutin mengkontrol kesehatan agar tahu bagian tubuh mana yang kurang sehat sehingga dengan mudah diobati.

Untuk sementara waktu aku harus say goodbye to Gado-gado and the gank.

Bye, gado-gado...