Eh, ternyata tidak. Semua kembali dengan pola makan kita yang tidak sehat.Â
Tapi, bukannya aku juga menerapkan pola makan yang sehat? Sayur-sayuran seperti gado-gado, pecal dan ketoprak. Semua berserat tinggi. Tapi, ternyata lagi-lagi aku keliru.Â
Kandungan kacang yang rutin di konsumsi bisa menjadi pemicu kadar asam urat yang tinggi.
       "Mulai sekarang tidak boleh makan sayur-sayuran hijau. Tidak boleh makan kacang dan tidak boleh makan gado-gado, pecal, ketoprak dan daging merah." Dokter mengultimatumku.
WHAT?!
Gado-gado, Pecal dan Ketoprak menjadi bagian dari makanan yang aku suka. Selain sehat juga mengandung serat tinggi. Apalagi kalau ditambah bumbu kacang yang pedas dan gurih. Bisa bikin nambah dan nambah lagi.
Hampir setiap hari gado-gado ada dalam daftar menu makananku. Ya, hampir setiap hari.
Demi kadar asam urat dalam tubuhku kembali normal, maka anjuran dokter aku patuhi meski sangat tersiksa. Mulai dari hari pertama saat kontrol ke dokter hingga sebulan lebih, nyaris lidahku tidak pernah mencicipi gado-gado and the genk lagi.Â
Mengemil kacang-kacangan pun aku haramkan untuk sementara waktu. Kalau urusan kesehatan, aku lebih patuh perintah dokter ketimbang mengikuti hawa nafsu.Â
Meski sudah satu bulan, saat kembali memeriksa kadar asam uratku di lab. Teryata kadarnya turun menjadi 8.0 mg/dL. Berarti masih belum masuk ke titik normal.
"Masih belum bisa makan gado-gado dan kawan-kawannya ya. Kadar asam uratnya belum normal." Kata dokter ketika aku kembali kontrol kesehatan di RS.Â