Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tentang Jale

10 Februari 2021   18:38 Diperbarui: 10 Februari 2021   19:03 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi diambil dari Thinkstock

Dulu, waktu masih menyandang gelar Jurnalis, saya dan beberapa teman sering dimintai tolong oleh penyelenggara acara untuk mengundang rekan-rekan media (cetak, elektronik & tv), karena memiliki banyak relasi dengan rekan-rekan media, tawaran tersebut pun saya terima dengan syarat untuk mengundang media dibutuhkan Jale agar mereka mau datang. Meski sempat berdebat dengan si penyelenggara acara, akhirnya mereka pun setuju.

Meski pernah juga ada  penyelenggara  acara merasa yakin tanpa jale acaranya bisa berjalan dengan lancar. Terbukti, acara yang mereka gelar gagal total karena sepinya peliput acara. Rasa sesal tiada guna, bukan? Acara yang dibuat spektakular menjadi hambar tanpa adanya pemberitaan di media cetak dan elektronik. Kalau pun ada, tidak seperti yang mereka harapkan.

Kalau itu, saya mengundang teman-teman media untuk hadir di acara yang digelar via BBM atau SMS ya? (Yang jelas, waktu itu masih jaman kejayaannya Blackberry dan Nokia, jadi ngirim undangannya lewat BBM. Tapi, sekarang jaman kejayaan BBM sudah pindah tahtah ke WAG alias Whatsup Grup). Teman media yang diundang biasanya membalas undangan tersebut dengan kalimat yang sama-sama difahami dibumbui dengan guyonan.

"Jelas nggak?" saya menjawab singkat namun padat makna "Jelasss...!!"

Biasanya, rekan-rekan yang diundang memegang teguh komitmen saat sudah menerima si Jale. Beberapa hari kemudian, hasil liputan acara tayang di media dimana mereka bernaung dan melaporkan hasil liputannya lewat BBM atau membawa hasil liputannya dalam bentuk fisik di pertemuan berikutnya.

Saya tidak tahu, apakah istilah Jale masih berkumandang di dunia pencari berita saat ini?

Entahlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun