"Dirumah masih ada burung lagi?"
      "Masih kak. Ada 12 ekor."
      "Ooo, banyak juga ya..."
" Karena kami sekeluarga sayang dan senang memelihara burung, kak."
Aku semakin terharu. Gadis kecil hidup dengan keluarga yang serba kekurangan, tapi masih memiliki hati nurani memelihara satwa dengan baik. ketika satwa kesayangannya mati, bisa kubayangkan gimana sedihnya perasaan dia.
Selesai menggali tanah, merpati malang itu aku masukkan ke dalam tanah. Sebelum dikubur aku menganjurkan untuk mendokan burung kesayangannya.
      "Kita berdoa untuk burungnya ya, dik?" ucapku. Gadis kecil itu mengangguk, lalu dia memejamkan matanyaÂ
Selesai berdoa kami pun bersama-sama mengubru burung Merpati kesayangannya itu.
      "Nanti kalau kamu lewat sini pasti akan terus ingat burung kamu dikubur disini."
      "Iya kak... terimakasih ya kak..."
Aku dan teman tersenyum, karena sudah membuat gadis kecil ini kembali tersenyum meski hatinya sedang berduka. Kami berhasil mengubur burung kesayangannya di tempat yang aman.