Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah tentang Gadis Berkerudung dan Merpatinya

14 Februari 2020   14:15 Diperbarui: 14 Februari 2020   14:17 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemuanku dengan gadis kecil berkerudung ini benar-benar tanpa disengaja. Tapi, seperti kata bijak, semua yang terjadi di dunia ini adalah rencana Tuhan. Ya, begitu juga pertemuanku dengan gadis kecil ini....

Ceritanya begini...

Minggu pagi itu (7/12), aku dan teman baru saja nyampe di kawasan jalan Sudirman Jakarta. Seperti biasa, hari minggu menjadi momen berolahraga  masal yang cukup menarik di jalan protokol ibukota yang dijuluki CFD alias Car free Day. Mungkin kalau tidak ada CFD, sangat mustahil aku bisa berjogging ria di seputaran Jalan Thamrin, Sudirman dan sekitarnya. Meski setiap minggu kawasan tersebut dipenuhi orang-orang yang hendak berlolahraga, but I really enjoy it.

Setelah motor diparkikan di tempat parkir dekat Tugu Sudirman, kami pun mulai melakukan jalan-jalan santai sambil merenggangkan otot-otot sebelum jogging dimulai. Tapi, ketika hendak melintasi sungai Ciliwung di seberang Stasiun kereta Sudirman, ada beberapa orang sedang melihat kearah sungai sambil berteriak,

" Heiii...ngapain disitu? Jangan lompat...." Teriak salah seorang dari beberapa orang yang berkerumun di atas jembatan.

Penasaran, aku dan teman langsung ikut melihat, ada apa  disitu? Ternyata seorang gadis remaja berkerudung (mungkin usianya sekitar 13 tahun), sedang duduk-duduk di atas pipa besar tempat saluran air dan dibawahnya sungai Ciliwung mengalir cukup deras. Karena malam harinya Jakarta baru diguyur hujan deras. Jadi air sungai pagi itu cukup besar. Gadis remaja itu terlihat sedang asyik ngobrol sendiri.  

Jelas aku Kaget banget dan Sempat mikir, jangan-jangan cewek ini sedang stress dan mau lompat bunuh diri. Maklum di Jakarta anything can be happen. Apalagi kulihat gadis remaja itu asyik bicara sendiri sambil memegang sesuatu ditangannya. Entah apa yang ada digenggamannya. Bahkan setiap diajak berbicara gadis remaja itu  tidak peduli. Dia terus menunduk fokus ke genggaman tangannya.

"Ngapain disitu dik?" teriakku. "Awas, jangan duduk-duduk diistu, nanti kamu jatuh. Ayo pergi dari situ.." teriakku lagi.

Tapi, dia diam saja. Dia tetap menunduk sambil mengelus-elus sesuatu ditangannya. Orang-orang yang hendak lari pagi pun semakin banyak melihat kearah gadis kecil itu.  Aku dan teman semakin penasaran dan kami pun turun dari sela sela jalan kecil ada anak tangga. Kami pun turun melalui anak tangga itu untuk menghampiri gadis kecil itu. Semakin dekat, kami semakin penasaran dan mencoba mengajaknya berbicara.

            "Kamu megang apa dik?"

            "........." diam sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun