Mohon tunggu...
Pasu Sibarani
Pasu Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

NIM: 55522120006 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Audit Investigasi Umum dan Perpajakan: Trans Substansi Metode Kategori Transedental Kantian

10 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 10 Juni 2024   23:01 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantian, Judgement in Logi

Audit Investigatif

Audit Pajak adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas pajak untuk memastikan bahwa wajib pajak telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Tujuannya adalah untuk mengecek kebenaran dan kelengkapan laporan pajak yang disampaikan oleh wajib pajak, serta memastikan bahwa pajak telah dihitung dan dibayarkan dengan benar. Proses ini melibatkan penelaahan dokumen, catatan keuangan, dan transaksi yang relevan. 

Audit pajak memiliki beberapa sifat yakni:

  • Rutin dan Berkala, Audit pajak sering kali dilakukan secara rutin atau berkala sebagai bagian dari pengawasan kepatuhan perpajakan. 
  • Fokusp pada kepatuhan, Audit Pajak memiliki fokus utama  untuk memastikan kepatuhan wajib pajak terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. 
  • Pengujian dokumen, Audit Pajak melibatkan pengujian dokumen seperti laporan keuangan, faktur, bukti pembayaran, dan catatan pendukung lainnya. 
  • Standar dan metodologi yang tetap, Audit pajak  mengikuti standar dan metodologi yang telah ditetapkan oleh otoritas pajak. 

Audit Investigatif Pajak adalah pemeriksaan khusus yang dilakukan ketika ada dugaan kuat atau indikasi awal tentang adanya kecurangan atau pelanggaran serius terhadap peraturan perpajakan. Tujuannya adalah untuk mengungkap, mendokumentasikan, dan memberikan bukti atas tindakan ilegal seperti penggelapan pajak, manipulasi laporan pajak, atau penyembunyian pendapatan. Audit investigatif dilakukan secara ad-hoc berdasarkan informasi atau bukti awal yang menunjukkan adanya kemungkinan kecurangan atau pelanggaran. Yang menjadi fokus utama dalam audit investigatif adalah untuk mengidentifikasi dan membuktikan kecurangan atau pelanggaran serius dalam pelaporan dan pembayaran pajak. Metode audit umumnya  melibatkan pendekatan forensik yang lebih mendalam dan sering kali menggunakan teknik investigasi khusus, termasuk wawancara mendalam, analisis forensik keuangan, dan pemantauan aktivitas. Akan tetapi metode pemeriksaan yang digunakan tersebut bisa lebih fleksibel dan adaptif sesuai dengan situasi dan jenis kecurangan yang dicurigai.

Dalam konteks perpajakan, audit reguler dan audit investigatif memiliki peran penting namun berbeda dalam memastikan kepatuhan dan integritas pelaporan pajak. Audit reguler bertujuan untuk menilai kepatuhan secara umum, sementara audit investigatif berfokus pada penyelidikan mendalam terhadap dugaan kecurangan. Memahami perbedaan ini penting bagi otoritas pajak dan entitas bisnis untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan dan pembayaran pajak.

Trans Substansi Katogiri Transedental Kantian

Kantian merujuk pada filosofi yang dikembangkan oleh Immanuel Kant, seorang filsuf Jerman abad ke-18. Filsafat Kantian adalah sebuah sistem pemikiran yang mengeksplorasi bagaimana kita memahami dan merasakan dunia di sekitar kita, serta bagaimana kita bertindak di dalamnya. Kantianisme terutama terkenal dengan teori kritisnya, yang berfokus pada batasan-batasan pengetahuan manusia dan pentingnya moralitas.

 Immanuel Kant lahir pada 22 April 1724, di Königsberg, Prusia yang sekarang disebut Kaliningrad, Rusia. Dia adalah anak keempat dari sembilan bersaudara dalam keluarga tukang pelana. Meskipun keluarganya tidak kaya, mereka mendukung pendidikan Kant, dan pada usia delapan tahun, dia diterima di Collegium Fredericianum, sebuah sekolah Latin yang terkenal. 

Kant kemudian masuk ke Universitas Königsberg  pada usia 16 tahun. Di sana, dia belajar berbagai disiplin ilmu termasuk matematika, fisika, dan filsafat. Guru-guru yang mempengaruhi Kant pada masa ini termasuk Martin Knutzen, seorang filsuf dan ilmuwan yang mengenalkan Kant pada ide-ide Newtonian dan filsafat rasionalis.

Kantianisme berkembang melalui berbagai karya tulis Kant, yang paling signifikan di antaranya adalah "Critique of Pure Reason" (Kritik der reinen Vernunft), "Critique of Practical Reason" (Kritik der praktischen Vernunft), dan "Critique of Judgment" (Kritik der Urteilskraft). Karya-karya ini membentuk dasar dari sistem filsafatnya yang komprehensif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun