Dalam iman
Dalam cinta
Dalam semangat
Dalam harmoni
Minggu tanggal duapuluh delapan
Selalu ingat yang diajarkan Tuhan
Bahwa dalam hidup selalu ada harapan
Ujian berat manambah ketabahan
Apalah nikmatnya makan
Jikalau perut tidak lapar
Apatah segarnya minum
Apabila haus dirasakan belum
Wahai para hamba yang beriman
Derajat mulia hanya dari ujian
Wahai hamba yang gagah
Penderitaan membuatmu tabah
Sesungguhnya ujian hidup ini berasal dariMu
Namun Engkau Maha Pembimbing
Semua kesedihan jiwa berasal dari Mu jua
Namun RahmatMu pelipur lara
Engkau Maha Pengatur
Engkau Maha Pembimbing
Engkau Maha Pemberi
Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Komentar Sesepuh Desa Kakek Emmanuel Astokodatu :
Saya suka,
sudah mulai tetapi saya hentikan :
karena tak menurut tertib aturan disini, kesibukan , dan
sukar juga disiplin pola pikir dalam menhadapi permasalahan
maaf Bunda Enggar...
Jawaban Yayok Rangkat :
Sesepuh Desa Kakek Emmanuel Astokodatu
puisi itu untuk yang muda-muda,
sesepuh mengarahkan dan menyemati,
tidak harus ikut-ikutan gaya anak muda.
yang penting selalu mengawasi dan mendorong warga
untuk selalu bersaudara, bersahabat, berteman
dan bersyukur kepada Tuhan YME.
Komentar Sesepuh Desa Kakek Emmanuel Astokodatu
saya biar sesepuh tap kan masih muda yaaaaa ??? hehehe
Harus Kakek @Emmanuel Astokodaru !
Kita harus lebih Muda dan selalu MUDA.
M-engisi
U-sia
D-engan
A-mal sholeh
Emmanuel Astokodatu : siiiipp!
Tanggal duapuluh sembilan
Tiga hari terakhir di tahun ini
Tiga hari lagi tahun baru menjalang
Tetapkan hati
Torehkan prestasi
Tabahkan hati
Tantangan tidak bisa dibatasi
Tambahkan selalu kekuatan diri
Tundukkan wajah
Terhadap Sang Maha Pencipta
Tegapkan badan
Tterhadap sesama
Tuhan semesta alam
Tuhan Yang Maha Tunggal
Terkadang dikenal dengan berjuta wajah
Tergantung ego si penyembah
Tanggal tigapuluh bulan duabelas
Jangan pernah berduka oleh kasih yang tak terbalas
Mandapat pengganti yang lebih baik hikmahnya jelas
Kasih sayang Allah nikmatnya tiada batas
Dia mengasihi tanpa membutuhkan balas
Siapa pun Dia beri tanpa membedakan kelas
Sakit hati janganlah membekas
Begitu dapat ganti yang baru hati pun bebas
Terpisah di awal bukanlah gagal
Hati-hati dan menghargai indah sekali
Berbahagia dengan janji ilahi di saat sedih
Pastilah sang pengganti bernilai lebih
Tanggal tigapuluhsatu desember
Tigaratus enampuluh empat hari mengantarmu
Menuju kesempurnaan bilangan tahun
Puncak penyesalan dan harapan
Engkaulah kumpulan hikmah dan harapan
Engkaulah pagar penyesalan yang kokoh
Menjadi bekal melangkah di tahun depan
Menuju harapan dengan penuh kehati-hatian
Tanggal tigapuluhsatu
Engkaulah penentu
Bahagia denganhikmah masa lalu
Atau Hancurkarena mengejar angan semu