Bandung, 24 Juni 2021
Terduduk Sepi
Telapak bawah bersembunyi membelakang
Pandangan tak mampu kuat memandang
Telunjuk teracung tak luput tegang
Di atas sajadah yang tergelar memanjang
Kirana purnama malam bersekutu
Nabastala gulita pun membantu
Hening terasa sampai kalbu
Waktu yang tepat kembali bertamu
Mengetuk dengan telapak tengadah
Menyapa dengan asma-Nya yang indah
Berbicara dengan panjatan doa yang berjumlah
Lantas pamit dengan diri untuk berbenah
Nurani selalu bergumam tanpa nada
Mengharap rahmat dan hidayat tuk selalu ada
Menerangi beta yang penuh noda
Tanpa harus terlebih dulu tersiksa
Bandung, 24 Juni 2021
Bulevar-Mu
Aku bergerak menyusuri bulevar-Mu
Di bawah mentari terik atas kuasa-Mu
Dinaungi langit tanda kebesaran-Mu
Ditemani mega atas kehendak-Mu
Kayau peluh merata di sekujur tubuh
Berjalan di bulevar-Mu penuh sungguh
Nafasku tersendak terengah mengeluh
Menyusuri bulevar huda secara seluruh
Kuharap kirana mentari menembus mega
Langit membantu akhirnya berhasil juga
Kirananya memberi bayang peraga
Kirana Sang Ilahi guna berjaga