Mohon tunggu...
Dika Herwidyawan
Dika Herwidyawan Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 1 Cisarua KBB

Railfans dan Busmania

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumpulan Puisi Keagamaan Pendek Sederhana

17 Januari 2023   08:25 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:02 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bandung, 24 Juni 2021

Terduduk Sepi

Telapak bawah bersembunyi membelakang
Pandangan tak mampu kuat memandang
Telunjuk teracung tak luput tegang
Di atas sajadah yang tergelar memanjang

Kirana purnama malam bersekutu
Nabastala gulita pun membantu
Hening terasa sampai kalbu
Waktu yang tepat kembali bertamu

Mengetuk dengan telapak tengadah
Menyapa dengan asma-Nya yang indah
Berbicara dengan panjatan doa yang berjumlah
Lantas pamit dengan diri untuk berbenah

Nurani selalu bergumam tanpa nada
Mengharap rahmat dan hidayat tuk selalu ada
Menerangi beta yang penuh noda
Tanpa harus terlebih dulu tersiksa

Bandung, 24 Juni 2021

Bulevar-Mu

Aku bergerak menyusuri bulevar-Mu
Di bawah mentari terik atas kuasa-Mu
Dinaungi langit tanda kebesaran-Mu
Ditemani mega atas kehendak-Mu

Kayau peluh merata di sekujur tubuh
Berjalan di bulevar-Mu penuh sungguh
Nafasku tersendak terengah mengeluh
Menyusuri bulevar huda secara seluruh

Kuharap kirana mentari menembus mega
Langit membantu akhirnya berhasil juga
Kirananya memberi bayang peraga
Kirana Sang Ilahi guna berjaga

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun