Namun tetap saja, ia berada dalam posisi bertahan, defensif, sebagaimana kesan yang kadung melekat pada diri perempuan kebanyakan.
Di Halloween (2018)Â ini, ia sedikit lebih "menyerang". Simak dialognya saat berbincang dengan anaknya Karen Strode (Judy Greer).
I always knew he'd come back. In this town, Michael Myers is a myth. He's the Boogeyman. A ghost story to scare kids. But this Boogeyman is real. An evil like his never stops, it just grows older. Darker. More determined. Forty years ago, he came to my home to kill. He killed my friends, and now he's back to finish what he started, with me. The one person who's ready to stop him.
Ia kini mendaku sebagai satu-satunya orang yang bisa menghentikan aksi keji Michael Myers (Nick Castle). Dan itu dibuktikan dengan persiapannya yang matang menghadapi si penjagal.
Setelah kejadian pada 1978, 40 tahun berselang, kini 2018, ia tinggal di lokasi terpencil dengan lampu sorot dan jebakan mematikan di mana-mana. Aneka senjata api juga tersedia.
Semua itu untuk menyambut Michael Myers yang kini berada di penjara khusus narapidana penderita sakit jiwa.
Dan rupanya konflik pada jalan cerita harus dibuat. Maka direncanakanlah pemindahan narapidana ke tempat lain, termasuk  memindahkan Michael Myers.
Kita tahu, pada malam Halloween itu, si penjagal berhasil kabur dan kembali ke Kota Haddonfield, Illinois, untuk "bernostalgia". Tentu saja untuk menikam, menginjak, dan membenturkan kepala korban.Â
Setelah itu, kita kembali akan menyaksikan lelehan darah akibat dari aksi tikam dan bentur si penjagal.
Tetapi kali ini, ia akan berhadapan dengan tiga perempuan tangguh: Laurie Strode, Karen Strode dan Allyson (Andi Matichak).
Ketiganya adalah keluarga beda generasi. Laurie Strode kini sudah jadi nenek dari Allyson yang merupakan anak dari Karen Strode.Â