Mohon tunggu...
Asep Wijaya
Asep Wijaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Pengajar bahasa

Penikmat buku, film, dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Paket Lengkap Kerja Jurnalisme ala Tempo dalam "Jurnalistik Dasar"

7 April 2018   15:08 Diperbarui: 7 April 2018   15:20 2229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita akan menjadi menarik karena ia berfokus menjelaskan sebuah kasus, ia tak boleh mengawang-awang dengan banyak ide, data dan cerita, ia harus punya angle atau sudut pandang yang spesifik (hal. 140) 

Bab V -- Menulis di Media Online 

Tidak lupa, buku ini juga memberikan perhatian serius pada tantangan yang kerap melingkupi dunia pemberitaan di era digital. Di tengah fakta bahwa pembaca media online yang umumnya pembosan, judul yang menarik jadi sebuah keharusan. 

Oleh karenanya judul harus bisa menarik perhatian dalam sekejap, penyampaian informasi straightforward, to the point, langsung, tidak bertele-tele, dan bahasanya lugas, ringkas, jelas, tidak berbunga-bunga (hal. 217) 

Bab ini juga mengingatkan kita ihwal cara membuat berita yang ramah google. Dalam pengertian, bagaimana berita yang kita produksi bisa kena jaring mesin pencari (search engine) di internet.

Bab VI - Cover, Foto dan Infografis 

Selain teks, kehadiran kulit muka (cover), foto, dan infografis juga penting untuk menunjang tulisan. Sehingga pengetahuan akan ketiga komponen itu kudu juga diketahui oleh para jurnalis. 

Kita akan berkenalan dengan ragam foto jurnalistik seperti, hardnews, feature, potret, ilustrasi, esai, seri, dan sekuens beserta teknik dasarnya: entire,detail, frame, angle, dan time.  

Pemanfaatan karya seni rupa terkenal, yang menjadi ciri khas Majalah Tempo, untuk ilustrasi cover, tidak luput jadi isu pembahasan.  

Dalam seni visual, teknik ini disebut aproriasi, yakni mengadopsi, meminjam, atau mendaur ulang suatu karya seni (hal. 234) 

Komentar Buku 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun