Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Berkirim Surat

10 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:18 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya beliau berpesan. Pertama. Hati-hati kamu menuntut ilmu disini jauh dari orang tua, dan saudara; Bapak, ibu hanya bisa mendo'akan semoga kamu lancar, dan sukses dalam studimu.

Kedua. Jangan sekali -- kali kamu berkirim surat kepada orang tua mengabarkan sakit, kamu baru boleh berkirim surat mengabarkan sakit kalau sakitmu sudah parah, dan akan meninggal. Siap laksanakan pak, jawab yangkung.

Mengapa yangkung menjawab siap laksanakan!

Karena yangkung dapat merasakan, betapa sedih, susah, dan prihatinnya selaku orang tua bila mendengar anaknya sakit dirantau orang. Bagi yang mampu sekalipun tetap akan merasakan hal tersebut, meski dengan mudahnya membeli tiket untuk dapat segera menjenguk anaknya yang sedang sakit dirantau orang.

Sebaliknya bagi yang kurang dan bahkan tidak mampu, tentu akan berbuat sekuat tenaga meski dengan mencari pinjaman, atau menjual barang -- barang yang dimiliki untuk membeli tiket agar dapat segera menjenguk anaknya yang sedang sakit dirantau orang.

Coba dibayangkan betapa kecewa, sedih, susah, menderita, dan merasa dibohongi oleh sang anak manakala si orang tua baik yang mampu, lebih-lebih yang kurang atau tidak mampu setelah sampai ditempat studi anak, sang anak tidak ditemukan ditempat karena sedang bermain dengan teman -- temannya. 

Hanya itu mas Naufal yang yangkung dapat berikan sebagai bekal perjalananmu menempuh studi di Canada; 

Sudah barang tentu mas Naufal tidak harus mengikuti seperti perjalanan yang pernah yangkung lalui, tetapi ambillah hikmah dari cerita yangkung tadi. 

Yang baik diambil yang tidak baik dibuang, 

dan teriring do'a yangkung - yangti

semoga sukses studimu di Mc. Master Canada, amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun