Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Berkirim Surat

10 Mei 2024   10:14 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:18 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sampai disitu lalu yangkung, dan eyangbuyut kakung pulang ke rumah setelah memasukkan, dan menata barang dagangan ke dalam toko. Karena memang demikianlah kegiatan eyangbuyut kakung kalau pagi hari mau jualan barang -- barang di keluarkan dari dalam toko, sore hari barang -- barang dimasukkan kembali ke dalam toko baru pulang ke rumah.

Malam harinya pembicaraan saat di toko berulang kembali, tetapi tidak hanya yangkung dan eyangbuyut kakung saja, melainkan eyangbuyut putri juga ada. Karena eyangbuyut kakung menemui jalan buntu akhirnya eyangbuyut putri masuk ke kamar, dan keluar sambil berkata dan menunjukkan ini ibu punya kalung emas 20 gram, jualah mudah -- mudahan bisa untuk keperluanmu mendaftar ulang.

Puji syukur yangkung panjatkan kehadirat Allah bahwasanya ibu yangkung yang tidak lain adalah eyangbuyut putri mas Naufal, menjadi dewa penolong saat yangkung akan menuntut ilmu ke Yogyakarta.

Inilah gambaran tanggung jawab orang tua terhadap 

anak -- anaknya ibarat kaki jadi kepala, 

kepala jadi kaki 

segalanya dilakukan demi kesuksesan anak -- anaknya. 

Ingat - ingatlah. 

Akhirnya dengan berbekal uang Rp 20.000,- hasil penjualan kalung emas eyangbuyut putri, yangkung bersama eyangbuyut kakung mas Naufal berangkat ke Yogyakarta. Singkat ceritanya resmilah yangkung menjadi mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, setelah melakukan pendaftaran ulang. Saking senangnya sudah menjadi mahasiswa, yangkung dan eyangbuyut kakung yang saat itu mengenakan sarung, dan peci dari Karangmalang  (Kampus Farmasi) pulang ke Sendowo (tempat kos yangkung) dengan berjalan kaki.

Saat santai di sore harinya eyangbuyut kakung berkata, besuk saya akan pulang ke Lampung le (nak)? Karena yangkung tahu kalau eyangbuyut kakung asli dari Pemalang yangkung lalu bertanya, apakah bapak tidak mampir ke Pemalang?

Tidak, jawab beliau sambil berkata kalau uangnya tinggal Rp 4.000,-.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun